Berita

aanggta Komisi III dari PKS, Aboe Bakar Alhabsyi/Net

Hukum

Desak Pembakar Spanduk Rizieq Shihab Ditindak, PKS: Jangan Sampai Polri Berat Sebelah

RABU, 29 JULI 2020 | 15:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aksi pembakaran spanduk bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh sekelompok orang sebagaimana viral di media sosial, tidak dapat ditolerir.

Tindakan tersebut dinilai bisa memicu permusuhan karena telah mengekspresikan tindakan kebencian.

Begitu disampaikan anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi dalam keterangannya Rabu (29/7).


"Aksi pembakaran foto Habib Rizieq adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Tindakan tersebut termasuk perbuatan menyatakan permusuhan dan kebencian," tegas Aboe Bakar Alhabsy.

Menurut dia, tindakan pembakaran spanduk Rizieq Shihab yang dilakukan oleh sekelompok pendemo tersebut mesti ditindak tegas aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian.

"Seharusnya aparat memproses mereka dengan Pasal 156 KUHP. Jangan sampai polisi terlihat cekatan ketika menerima laporan dari satu pihak. Sedangkan kalau ada laporan dari pihak lain terlihat kurang sigap atau bahkan slow respons," kata Aboe Bakar Alhabsy.

Lebih lanjut, Aboe Bakar berharap, aparat kepolisian bisa segera menindaklanjuti insiden pembakaran spanduk Rizieq Shihab tersebut tanpa tebang pilih.

Sebab, publik akan mempunyai penilaian atas apa tindakan yang diambil oleh aparat kepada musisi Ahmad Dhani yang dulu dijebloskan ke penjara atas dugaan ujarna kebencian.

"Tentu kita semua tidak ingin masyarakat melihat Polri seolah berat sebelah. Jika dulu pada kasus Ahmad Dani, laporan soal tindakan ujaran kebencian bisa diproses dengan cepat, tentunya pada kejadian saat ini hal serupa bisa dilakukan," tuturnya.

"Saya khawatir jika aparat tidak bertindak sebagaimana mestinya, nanti ada yang mengambil langkah sendiri, mereka bisa melakukan tindakan eigen rechting atau perbuatan main hakim sendiri," demikian Aboe Bakar Alhabsy.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya