Berita

Presiden Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Anak-anak Muda Di Turki Tidak Menyukai Erdogan

RABU, 29 JULI 2020 | 06:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang penulis, Evrim Kuran, mengatakan bahwa anak-anak muda di Turki kurang menyukai partai dan pemimpin politik Turki.  Padahal saat ini Turki memiliki total 7,7 juta generasi muda, atau generasi Z, di mana sekitar 5 juta  akan memberikan suara untuk yang pertama kali pada 2023 mendatang. Ini adalah peluang. Sayangnya justru mereka tidak tertarik pada pemerintahan saat ini.

“Di lingkungan yang miskin dan kaya, kaum muda memiliki kedudukan yang sangat politis. Kedudukan politis tidak terbatas untuk menjadi bagian dari cabang pemuda sebuah partai politik, keberatan atas kerusakan yang kita alami juga merupakan posisi politik,” ujar Evrim Kuran, dikutip dari Hürriyet Daily News, Selasa (28/7).

"Tapi yang pasti mereka tidak menyukai partai atau pemimpin politik Turki," lanjut Kuran, yang juga adalah direktur perusahaan Timur Tengah dari perusahaan riset dan konsultasi branding Universum.


Sementara, menurut Direktur Eurasia Public Opinion Research Center Kemal Ozkiraz, sebagian besar Gen Z di Turki menyukai partai-partai oposisi. Afiliasi kaum muda ke partai ultranasionalis juga lebih tinggi dibanding ke mesin politik Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Evrim Kuran  mengatakan, tingkat pemuda Turki yang berpartisipasi dalam organisasi masyarakat sipil adalah 8 persen. Yang lainnya memilih tidak ingin terlibat jauh dalam urusan negara, bahkan cenderung ingin meninggalkan negara itu untuk melanjutkan sekolah atau bekerja.

“Ketika diminta untuk mendefinisikan Turki dalam satu kata, maka "sulit" adalah kata yang paling banyak digunakan anak muda Turki. Mereka sangat mencintai negara mereka, tetapi pada saat yang sama mereka juga ingin pergi. Hal pertama yang mereka katakan adalah mereka  ingin mengubah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang sedang berlangsung,” kata Kuran.

Dalam sebulan ini anak-anak muda Turki, yang memang kurang respek terhadap pemerintah, tengah menunjukkan kemarahannya. Kemarahan itu terkait dengan ketidaktegasan pemerintah dalam mengelola urusan pendidikan di tengah pandemik serta beberapa kebijakan lainnya.

Pada akhir bulan lalu, Anak-anak muda di Turki serta para mahasiswa melontarkan kemarahannya kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan. Kritik dan kemarahan itu diluapkan dalam kolom komentar pada tayangan live streaming YouTube di mana Erdogan menyapa calon mahasiswa yang akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Para calon mahasiswa itu mengatakan mereka tidak akan memilih Erdogan lagi karena kecewa. Akibatnya, kolom komentar pun dikunci oleh pihak kepresidenan.

Tak cukup sampai di situ, protes mahasiwa berlanjut ke Twitter. Tagar #OyMoyYok menjadi ramai. “Tidak ada suara untuk Ada!” Tagar itu bahkan ramai hingga saat ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya