Berita

Garis Biru yang memisahkan Israel dan Lebanon menunjukkan pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL, di tengah bentrokan di daerah perbatasan, pada 27 Juli 2020/Net

Dunia

Israel Tak Ingin Insiden Di Perbatasan Meluas Menjadi Perang Tapi Jika Memang Harus Mereka Sudah Siap

SELASA, 28 JULI 2020 | 16:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Israel dilaporkan telah menyampaikan kepada para pejabat internasional bahwa mereka tidak ingin pertikaian di perbatasan dengan kelompok teror Hizbullah meningkat menjadi perang.

Pesan itu mengatakan Israel tidak tertarik untuk meningkatkan situasi, situs web Ynet melaporkan Selasa pagi (28/7) waktu setempat tanpa mengutip sumber atau menentukan kepada siapa pesan itu disampaikan.

Namun, pesannnya jelas memperingatkan bahwa jika memang diperlukan, Israel siap untuk menghadapi pukulan menyakitkan, menekankan bahwa Suriah dan Lebanon bertanggung jawab atas apa yang terjadi sementara Iran adalah kekuatan pendorong di belakangnya, seperti dikutip dari Times Of Israel, Selasa (28/7).


Usai bentrokan yang terjadi senin (27/7) pasukan Israel tetap siaga tinggi di sepanjang perbatasan utara, sejumlah pasukan tambahan juga ikut dikerahkan pada Senin malam ketika kelompok teror itu mengancam akan menyerang negara Yahudi itu pada tanggal yang tidak ditentukan.

Personel keamanan di komunitas daerah perbatasan tidak akan berpatroli pada malam hari karena takut menjadi sasaran. Para menteri juga telah diperintahkan untuk tidak memberikan wawancara tentang situasi di utara.

Sementara itu, penduduk Israel utara kembali melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka tanpa terpengaruh situasi terkini di perbatasan. Beberapa orang justru menyesalkan efek dari kejadian itu, mereka khawatir insiden di perbatasan akan memperburuk sektor pariwisata yang telah mengalami pukulan kritis karena pembatasan perjalanan yang dipaksakan oleh pandemik virus corona.

“Saya tidak merasa takut, saya hanya takut pada kepanikan masyarakat," kata petani Ilan Rosenfeld dari Metula kepada situs berita Walla. "Kami telah terbiasa berada dalam situasi ini selama bertahun-tahun dan kami telah melalui periode yang jauh lebih sulit.”

Dalam pernyataan pers bersama pada Senin di markas militer Kirya di Tel Aviv, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus bertindak untuk mencegah Iran membangun pijakan militer di Lebanon dan Suriah. Ia juga mengatakan bahwa Hizbullah yang didukung Iran telah mencoba bermain api lewat upayanya menyusup ke wilayah Israel.

"Kami memandang serius upaya mereka untuk menyusup ke wilayah kami. Hizbullah dan Lebanon memikul tanggung jawab penuh atas insiden ini. Hizbullah harus tahu bahwa mereka sedang bermain dengan api," kata Netanyahu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya