Berita

Anggota Komisi X DPR fraksi Gerindra, Ali Zamroni/Net

Politik

Kebijakan POP Dianggap Hanya Bikin Gaduh, Politikus Gerindra: Nadiem Makarim Dan Pejabat Kemdikbud Harus Dievaluasi

SELASA, 28 JULI 2020 | 10:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mundurnya sejumlah organisasi dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus menuai reaksi. Tidak sedikit pihak yang menilai POP Kemdikbud hanya membuat gaduh di tengah kondisi masyarakat yang masih dilanda pandemik Covid-19.  

Demikian disampaikan anggota Komisi X DPR fraksi Gerindra, Ali Zamroni, melalui keterangannya, Selasa (28/7).  

"Cukup ironi, saat ini ada tiga organisasi besar yang telah menyatakan mengundurkan diri dari program organisasi penggerak yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan PGRI," kata Ali Zamroni.


Padahal, kata Ali, ketiga organisasi tersebut telah berkontribusi besar dalam membangun pendidikan di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.

Dia juga menyebut Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation masuk kategori konflik kepentingan karena ada dalam Kategori Gajah yang nantinya mendapatkan dana Rp 20 miliar di POP Kemendikbud.

Dugaan ada 'permainan' dalam program ini pun mencuat ketika diketahui Dirjen GTK Kemdikbud, Iwan Syahrir, yang menandatanggani SK penetapan organisasi penggerak merupakan mantan Dekan di Universitas Sampoerna.

"Menteri Nadiem dan para pejabat di lingkungan Kemdikbud harus dievaluasi karena pendidikan itu harus bebas dari segala kepentingan. Jangan sampai ada titipan dan ditunggangi oleh kepentingan pribadi atau golongan," demikian Ali Zamroni.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya