Berita

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta/Net

Dunia

Kenya Perpanjang Aturan Jam Malam Hingga 30 Hari, Presiden Kenyatta: Kita Sedang Berperang Melawan Musuh Yang Tak terlihat

SELASA, 28 JULI 2020 | 08:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Akibat lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta memutuskan untuk memperpanjang aturan jam malam selama 30 hari ke depan dan melarang penjualan alkohol di restoran. Namun demikian negara itu akan berhenti melakukan kuncian penuh.

Sejauh ini Kenya telah melaporkan 17.975 kasus infeksi virus corona dengan 285 kematian karena Covid-19. Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah melaporkan 960 kasus lagi, lompatan harian terbesar sejak kasus pertama dikonfirmasi pada bulan Maret lalu.

“Kenyataan pahit teman-teman saya adalah bahwa kita sedang berperang. Berperang dengan musuh yang tak terlihat yang tanpa henti,” kata Kenyatta, seperti dikutip dari Reuters, senin (27/7).


Kenyatta mengatakan pemerintah juga telah mempersingkat waktu operasi restoran hingga satu jamlebih cepat  dan memerintahkan bar untuk tetap tutup untuk batas waktu yang tidak ditentukan.

“Kami tidak bisa memiliki polisi di setiap jalan dan di setiap desa untuk menegakkan aturan. Kita perlu, sebagai warga negara, untuk membuat diri kita dan satu sama lain bertanggung jawab,” katanya.

Wabah Covid-19 telah mencekik ekonomi Kenya, kementerian keuangan memproyeksikan pertumbuhan akan melambat menjadi 2,5 persen tahun ini jauh lebih rendah dari pertumbuhan tahun lalu yang menyentuh angka 5,4 persen.

Kenyatta mengatakan bahwa di antara langkah-langkah lain, kementerian kesehatan akan berwenang untuk mengubah fasilitas pemerintah seperti sekolah dan fasilitas olahraga menjadi pusat karantina dan isolasi jika diperlukan.

Dia meminta polisi untuk menegakkan aturan jam malam terlepas dari siapa saja yangkedapatan melanggar aturan tersebut.

Pekan lalu, ketua komite senat yang yang sekaligus menjadi anggota gugus covid-19 negara itu  berhenti dari jabatannya setelah tertangkap basah melanggar jam malam untuk menikmati minuman bersama rekan-rekannya di bar Nairobi. Pejabat nakal itu kemudian didakwa dan didenda.

“Semua tindakan akan diterapkan pada semua warga negara tanpa memandang status sosial atau politik mereka,” tegas Kenyatta.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya