Berita

Quim Torra, Pemimpin Catalonia/Net

Dunia

Anak Mudanya Doyan Keluar Malam Dan Kumpul Di Tengah Pandemik, Pemimpin Catalonia Ancam Lakukan Penutupan Kembali

SELASA, 28 JULI 2020 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemimpin Catalonia Quim Torra kesal dengan kelakuan anak muda di wilayahnya yang masih doyan pesta selama pandemik Covid-19. Ia mengancam jika mereka terus membandel dirinya tidak akan segan memberlakukan kembali pembatasan yang keras.

Catalonia adalah jantung dari rebound dalam kasus virus corona di Spanyol yang dimulai setelah kuncian nasional dicabut pada bulan lalu. Bahkan Prancis, Jerman, dan Belgia telah meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke sana dan telah melakukan hal yang sama untuk bagian dari wilayah tersebut.

"Jika kita melanjutkan dengan kecepatan kehidupan sosial saat ini, satu-satunya hal yang akan kita capai adalah memperburuk situasi," kata Torra, seperti dikutip dari Reuters, Senin (27/7).


Kekesalan Torra datang setelah anak-anak muda Catalonia kembali melakukan tradisi 'botellones' di mana mereka bertemu di luar pada malam hari untuk minum dan berpesta.

"Melakukan botellones menunjukkan kurangnya solidaritas," kata Torra pada konferensi pers, menambahkan bahwa anak-anak muda itu bisa saja menularkan virus corona kepada orang yang lebih rentan.

Namun, dengan memperhatikan pengunjung asing, Torra mengatakan Catalonia tetap siap menerima semua wisatawan dengan tetap menerapkan langkah-langkah kesehatan yang kuat.

Pemerintah Spanyol mengatakan, pasca kuncian di negara itu orang-orang muda termasuk di antara kelompok-kelompok dengan jumlah infeksi baru tertinggi Covid-19.

Pada hari Jumat, Torra menyebarkan sebuah vodeo di media sosial yang berisi orang-orang muda tengah memperingatkan bahaya Covid-19. "Serangan Coronavirus di malam hari dan terutama populasi yang lebih muda," kata seorang remaja dalam video.

Pemerintah Catalonia pada Jumat memerintahkan penutupan semua klub malam, sementara bar dan restoran diminta tutup pada tengah malam di lusinan kota, termasuk Barcelona. Juga meminta sekitar empat juta orang untuk tinggal di rumah kecuali untuk melakukan perjalanan penting.

Torra mengatakan, di banyak bagian Catalonia, yang pada 2019 adalah wilayah Spanyol yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing, jumlah infeksi sekarang mirip dengan situasi sebelum Spanyol mengumumkan penguncian nasional pada Maret lalu.

 Langkah-langkah yang lebih membatasi mungkin harus diterapkan jika situasinya tidak membaik dalam 10 hari, katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

“Kita menghadapi 10 hari paling menentukan di musim panas. Kita berada dalam situasi kritis. Itu ada di tangan kita untuk mencegah situasi memburuk," kata Torra.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya