Berita

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo/RMOL

Presisi

Kabareskrim Bidik Tersangka Selain Prasetijo Utomo

SENIN, 27 JULI 2020 | 19:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo membuka peluang untuk menetapkan tersangka lain dalam kasus pemalsuan surat jalan buron Kejaksaan Agung atas kasus hak tagih Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra.

“Tim saat ini masih terus bekerja untuk melakukan pendalaman terhadap kemungkinan munculnya tersangka baru terkait proses perjalanan buron DST (Djoko Soegiarto Tjandra),” kata Sigit di Bareskrim Polri, Senin (27/7).

Penyelidikan dalam rangka menetapkan tersangka lain ini, ungkap Sigit, tidak hanya sebatas keluarnya surat jalan, surat kesehatan, dan surat bebas Covid-19 saja, melainkan mulai dari proses masuknya Djoko Tjandra, kegiatan yang dilakukan selama pelarian di Indonesia, hingga mengurus Peninjauan Kembali (PK) hingga Djoko Tjandra meninggalkan Indonesia.

“Jadi, tim terus bekerja secara maksimal dan mohon doa (agar) kami bisa terus menggali secara objektif dan transparan sehingga segera disampaikan ke publik,” tandas Sigit.

Sejauh ini, Brigjen Prasetijo Utomo resmi ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan surat dalam sengkarut keluar masuknya Djoko Tjandra yang menjadi buronan Kejaksaan Agung.

Penetapan tersangka diumumkan setelah melakukan serangkaian gelar perkara sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi dan diikuti oleh Itwasum, Divisi Propam, Rowasidik Bareskrim, para Direktur dan seluruh penyidik tim khusus Bareskrim Polri yang ditugaskan mengusut kasus surat jalan Djoko Tjandra.

Sigit menyampaikan, konstruksi hukum penetapan tersangka terhadap Brigjen Prasetijo Utomo ini yaitu, tersangka membuat dan menggunakan surat palsu sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP ayat 1 dan 2 Jo pasal 55 ayat 1 kesatu e KHUP. Dengan menjuntokan pasal 55 inilah yang membuka peluang tersangka lain.

Kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking juga telah diperiksa secara maraton dan telah dicekal. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, surat pencekalan Anita Kolopaking telah dilayangkan kepada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta pada 22 Juli 2020 yang lalu dalam rangka penyidikan.

“Sudah kami kirimkan pencegahan keluar negeri tersebut sementara selama 20 hari ke depan mulai dari tanggal 22 Juli ke Imigrasi,” pungkas Argo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya