Berita

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad/Net

Politik

Duga Ada Masalah Serius, Pimpinan DPR Desak Kemendikbud Evaluasi POP

SENIN, 27 JULI 2020 | 15:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kebijakan Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud diminta segera dievaluasi secara cepat dan serius seiring banyaknya sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang menyatakan mundur dari program tersebut.

Mundurnya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) hingga PGRI mengindikasikan ada persoalan serius yang harus segera diatasi.

Begitu ditegaskan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/7).


"Menurut saya Kemendikbud harus melakukan respon cepat dan mengevaluasi program tersebut. Karena kalau organisasi penggerak itu mundur berarti ada persoalan yang cukup serius di situ," tegasnya.

Sufmi Dasco menegaskan, pimpinan DPR RI meminta Kemendikbud untuk mengkaji secara terbuka terlebih dahulu sebelum program-programnya akan dijadikan kebijakan. Hal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan yang mengakibatkan program tersebut negatif.

"Nah kami minta untuk program-program seperti itu sebaiknya dalam perencanaan dan pelaksanaan itu dilakukan secara terbuka. Supaya tidak menimbulkan hal-hal yang negatif terhadap program tersebut," tegasnya.

Terlebih, sambung Dasco, pada saat pandemik Covid-19 ini Kemendikbud justru menghadapi dampak yang cukup besar. Meskipun, anggaran untuk menanggulangi pendidikan cukup besar dialokasikan.

"Oleh karena itu, saya meminta Kemendikbud agar membuat program-program dengan alokasi anggaran yang besar itu dengan efektif," tegasnya.

"Contohnya, sinergikan Kemendikbud dengan Kominfo untuk kuota terhadap anak-anak di seluruh Indonesia yang saat ini kesulitan untuk melakukan belajar dengan memakai fasilitas internet," demikian wakil ketua umum Partai Gerindra ini.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya