Berita

Bendera AS di Chengdu diturunkan/Net

Dunia

Semakin Tegang, Bendera AS Diturunkan Dari Konsulat Di Chengdu China

SENIN, 27 JULI 2020 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Drama perang dingin antara China dan Amerika Serikat terus berlanjut. Hari ini Senin (27/7) tepat pukul 10 pagi waktu setempat, Beijing akhirnya mengumumkan penutupan konsulat AS di kota Chengdu.

Petugas kepolisian Chengdu membatasi akses ke daerah di sekitar konsulat pada Senin pagi. Empat pejabat dengan alat pelindung diri terlihat berjalan menuju konsulat sekitar pukul 10:24 waktu setempat, seperti dikutip dari AFP, Senin (27/7).

China sebelumnya memerintahkan penutupan fasilitas pada hari Jumat setelah pekan lalu Washington memberi China waktu 72 jam untuk mengosongkan konsulatnya di Houston.

Kantor berita CCTV membagikan video yang diambil oleh seorang reporter di akun Weibo, nampak dari video tersebut bendera Amerika di depan konsulat di Chengdu diturunkan pada hari Senin pagi pukul 6:18 waktu setempat.

Pada Minggu malam, sebuah crane terlihat memasuki kompleks konsulat dan mengangkat setidaknya satu kontainer ke sebuah truk besar.

Sebelumnya seorang pekerja terlihat menggunakan alat termasuk palu dan pahat untuk melepas alat kelengkapan di sekitar sebuah plakat di luar pintu masuk utama pada hari Sabtu (25/7)

Selama akhir pekan, truk-truk pemindahan memasuki konsulat AS dan petugas kebersihan terlihat membawa kantong-kantong sampah besar berwarna hitam dari dalam gedung.

Hubungan kedua raksasa ekonomi dunia itu memburuk dalam beberapa pekan terakhir, mereka terlibat dalam konflik gaya Perang Dingin.

Beijing mengatakan penutupan konsulat Chengdu adalah "tanggapan sah dan perlu terhadap tindakan tidak masuk akal oleh Amerika Serikat", dan menuduh bahwa staf mereka di konsulat membahayakan keamanan dan kepentingan China.

Sementara itu, para pejabat di Washington mengatakan ada upaya yang tidak dapat diterima yang dilakukan oleh konsulat China di Houston, mereka dituding telah melakukan pencurian rahasia perusahaan AS.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya