Berita

Sosok Kim, pembelot yang kembali ke Korea Utara dan diduga terinfeksi Covid-19/Net

Dunia

Korea Selatan Buka Identitas Pembelot Yang Diduga Bawa Virus Corona Ke Korea Utara

SENIN, 27 JULI 2020 | 10:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Media Korea Selatan, Yonhap, mengungkap identitas pembelot atau talbukja yang diduga membawa virus corona ke Korea Utara. Ia adalah seorang lelaki berusia 24 tahun yang memiliki marga Kim.

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Senin (27/7), Kim diyakini telah berenang melintasi perbatasan dari Pulau Gwanghwa barat setelah melewati selokan di bawah pagar kawat berduri untuk menghindari penjaga perbatasan Korea Selatan.

"Kami melihat lokasi spesifik dari mana ia melarikan diri ke Korea Utara di Pulau Ganghwa, sebuah tas yang diyakini milik lelaki tersebut ditemukan," ujar jurubicara JCS, Kolonel Kim Jun-rak.

Kolonel Kim menjelaskan, Kim tampaknya melewati selokan di bawah kawat berduri, di mana selokan tersebut mengarah ke Laut Kuning.

Penelusuran jejak dan identitas Kim dilakukan setelah Korea Utara mengecam militer Korea Selatan yang dianggap gagal mendeteksi perjalanannya. Bahkan ada pihak yang beranggapan bahwa Kim sengaja dimasukkan ke Korea Utara. '

Kim menjadi sosok yang ramai diperbincangkan karena diduga membawa virus corona ke Korea Utara. Itu karena ketika menyebrang kembali ke tanah airnya pada 19 Juli, pembelot tersebut mengalami gejala Covid-19.

Hal tersebut sontak menimbulkan kehebohan lantaran selama ini Korea Utara diyakini terbebas dari penyakit menular tersebut. Jika Kim dikonfirmasi terinfeksi Covid-19, ia akan menjadi kasus pertama di Korea Utara.

Setelah kehadiran Kim, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un langsung menaikkan status darurat ke level maksimum. Sementara kota perbatasan Kaesong yang menjadi tempat persinggahan Kim dikunci pada Jumat sore (24/7).

Semua orang yang melakukan kontak dengan Kim dilakukan pemeriksaan medis dan karantina.

Kim sendiri sudah menjalani pemeriksaan sekresi pernapasan dan darah. Saat ini ia berada di bawah karantina ketat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya