Berita

Lambang Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama/Net

Politik

Muhammadiyah-NU Disarankan Bawa Ketidakjelasan POP Ke Ranah Hukum

SENIN, 27 JULI 2020 | 08:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tidak etis, organisasi sebesar dan bersejarah seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), serta PGRI disejajarkan dengan organisasi "kemarin sore" dalam Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud.

Sebab, Muhammadiyah, NU dan PGRI telah nyata-nyata berkontribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (26/7).


"Kontribusi besar Muhammadiyah dan NU juga kontribusi PGRI dalam urusan pendidikan. Masak iya disamakan dengan yayasan yang baru kemarin?" ujar Ujang Komarudin.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai semestinya Mendikbud Nadiem Makariem mafhum dan tidak ahistoris terhadap realitas sejarah.

Terlepas dari itu, Ujang yakin ada alasan mendasar dari mundurnya Muhammadiyah NU dan PGRI dari program Kemendikbud yang menelan biaya sekitar Rp 600 miliar dan dianggap tidak jelas itu.

Atas dasar itu, Ujang menyarankan Muhammadiyah NU dan PGRI untuk segera melakukan langkah hukum atas ketidakjelasan POP Kemendikbud tersebut kepada presiden dan aparat penegak hukum. Jika, ditemukan dugaan penyelewengan anggaran negara. 

"Perlu dilakukan langkah-langkah oleh Muhammadiyah, NU, dan PGRI untuk melaporkan program tersebut ke presiden dan penegak hukum," pungkasnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya