Berita

Masjid Bato di Marawi yang hancur dalam pengepungan kelompok Maute yang pro-ISIS/Net

Dunia

Hancur Dalam Pengepungan Kelompok Maute Pro-ISIS, 31 Masjid Di Marawi Siap Dibangun Kembali

MINGGU, 26 JULI 2020 | 15:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Filipina berkomitmen untuk membangun kembali 31 masjid di Kota Marawi setelah tiga tahun terakhir banyak bangunan suci tersebut hancur karena operasi pengusiran Kelompok Maute yang pro-ISIS.

Walikota Marawi, Majul Gandamra mengatakan, pembangunan masjid-masjid tersebut sangat penting. Menjadi bagian dari pembangunan kota bagian selatan yang selama ini dilanda "perang" atau konflik antara pihak berwenang dengan kelompok teroris.

"Ini adalah perkembangan yang disambut baik. Pendirian masjid yang hancur di dalam area yang paling terkena dampak (MAA/most affected area) atau ground zero sangat penting bagi kami," ujar Gandamra kepada Arab News, Sabtu (25/7).


Adapun pembangunan kembali masjid-masjid di Kota Marawi, Provinsi Lanao Del Sur tersebut diperkirakan akan menelan biaya hingga 105 juta peso Filipina atau Rp 31 miliar (Rp 295/peso Filipina).

Pengumuman pembangunan kembali masjid tersebut dilakukan setelah Sekretaris Pemukiman dan Pembangunan Perkotaan Eduardo del Rosario melakukan kunjungan ke Marawi baru-baru ini untuk memeriksa pemulihan di dalam MAA.

Del Rosario mengatakan, perintah untuk membangun kembali masjid didasarkan pada arahan  Presiden Rodrigo Duterte.
 
"Itu adalah instruksi Presiden Rodrigo Duterte dan itu akan dilakukan,” kata Del Rosario yang bertemu dengan klan Kota Marawi yang memelihara dua masjid terbesar di sana, Masjid Dansalan Bato Ali dan Masjid Agung atau Islamic Centre.

Lebih lanjut, Del Rosario yang juga Kepala Satuan Tugas Rehabilitasi Marawi, mengatakan, akan ada tim yang ditugaskan untuk melakukan penilaian terhadap 31 masjid yang rusak. Nantinya, masjid-masjid tersebut akan dimasukkan ke dalam tiga kategori, yaitu rekonstruksi total, perbaikan parah, perbaikan ringan.

Namun, sebanyak enam dari 31 masjid akan menjadi prioritas. Termasuk Masjid Bato yang ikonik dan Masjid Agung.

Menurut insinyur pemerintah, struktur asli Masjid Bato harus dihancurkan dan dibangun kembali. Pasalnya masjid tersebut menjadi korban pengepungan penyanderaan kelompok Maute selama lima bulan. Sementara Masjid Agung sendiri membutuhkan perbaikan.

“Selama pertemuan bulan Maret antara kami dengan presiden, ia menyebutkan bahwa kita harus mengutamakan pembangunan masjid yang terkena dampak. Saya senang mengumumkan bahwa kami mendapat sumbangan pribadi untuk ini,” kata Del Rosario.

Walikota Gandamra mengatakan ia yakin pemerintah dapat memenuhi komitmennya, meskipun ada larangan pencairan dana publik untuk pembentukan struktur keagamaan di bawah hukum Filipina.

“Jadi kami melibatkan sektor swasta seperti dalam kasus Masjid Bato dan Masjid Agung, yang telah disetujui beberapa perusahaan swasta untuk membantu mendukung pembangunan masjid-masjid besar ini di ground zero. Jadi kami sangat senang dengan perkembangan ini," ungkapnya.

Sejak 23 Mei hingga Oktober 2017, kelompok Maute mengepung Marawi. Lebih dari 1.000 militan, pasukan pemerintah dan warga sipil terbunuh. Kota Marawi yang dulunya ramai menjadi hancur, membuat 100 ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya