Berita

Kota perbatasan Kaesong/Net

Dunia

Pembelot Diduga Bawa Virus Corona, Kota Kaesong Di-Lockdown Kim Jong Un

MINGGU, 26 JULI 2020 | 12:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara telah memberlakukan lockdown di kota perbatasan Kaesong setelah seorang pembelot yang kembali dari Korea Selatan diduga membawa virus corona baru.

Dalam pertemuan darurat politbiro Partai Pekerja Korea (WPK) pada Sabtu (25/7), KCNA melaporkan, Kota Kaesong telah dikunci pada Jumat (24/7). Lantaran kota tersebut diyakini menjadi jalan pembelot tersebut masuk ke Korea Utara secara ilegal.

Pembelot tersebut diketahui telah melarikan diri ke Korea Selatan tiga tahun yang lalu. Ia kemudian kembali ke Korea Utara pada 19 Juli dengan gejala Covid-19.

Organisasi anti-epidemi Korea Utara mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa pemeriksaan terhadap pembelot tersebut, mulai dari sekresi organ pernapasan hingga darah. Namun tidak disebutkan mengenai tes Covid-19 yang biasa dilakukan oleh banyak negara.

Saat ini, pembelot tersebut ditempatkan di bawah karantina ketat sementara pihak berwenang melakukan penelusuran kontak. Semua orang yang diduga melakukan kontak dengan suspek langsung melakukan pemeriksaan medis dan dikarantina.

Termasuk, semua orang yang melakukan kunjungan ke Kota Kaesong dalam lima hari terakhir.

Dalam pertemuan darurat, politbiro dengan suara bulat meningkatkan status keadaan darurat negara ke level maksimum. Kim Jong Un kemudian menginstruksikan semua pejabat untuk melakukan tindak lanjut di setiap unit masing-masing.

"Meskipun langkah-langkah pencegahan anti-epidemi telah diambil di semua bidang di seluruh negeri dan penutupan ketat semua perbatasan selama enam bulan terakhir, ada situasi kritis di mana virus ganas dapat dikatakan memasuki negara," ujar Kim Jong Un.

Jika suspek tersebut terinfeksi Covid-19, maka ia akan menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi oleh Korea Utara. Pasalnya, hingga saat ini, Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus Covid-19.

Dengan adanya suspek Covid-19 yang berasal dari pembelot, Korea Utara tampaknya akan semakin mengambil langkah keras terhadap kelompok tersebut.

Sebelumnya, aksi para pembelot telah memicu ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Di mana beberapa kelompok pembelot melancarkan aksi mengirim propaganda dan bantuan makanan ke Korea Utara melalui perbatasan. Hal yang membuat Kim Jong Un marah hingga meledakkan kantor penghubung antar Korea di Kaesong.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya