Berita

Polisi China dengan masker yang menjaga di depan kantor konsulat Amerika Serikat di Chengdu/Net

Dunia

China Kutuk Aksi AS Yang Paksa Masuki Konsulat Di Houston, Penjagaan Konsulat Di Chengdu Diperketat

MINGGU, 26 JULI 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China mengutuk aksi penegak hukum Amerika Serikat (AS) yang memaksa masuk ke kantor konsulatnya di Houston, Texas pada Jumat (24/7) pukul 4 sore, tepat tenggat waktu yang diberikan untuk menutup misi tersebut.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan aksi tersebut tidak patut namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Mengenai masuknya pihak AS secara paksa ke tempat Konsulat Jenderal China di Houston, China menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan oposisi yang tegas," ujar kementerian seperti dikutip AP, Minggu (26/7).


"China akan membuat tanggapan yang tepat dan perlu untuk ini," sambungnya.

Berdasarkan pernyataan kementerian, konsulat Houston adalah milik China, sesuai perjanjian diplomatik, sehingga pejabat AS tidak memiliki hak untuk masuk.

Sementara itu, di kantor Konsulat Jenderal AS di Chengdu dipenuhi oleh polisi yang mengenakan masker. Mereka berdiri di trotoar dan jalan di depan kompleks ditutup.

Pada Sabtu (25/7), warga mengambil foto di luar konsulat. Pada Jumat, seorang pria ditahan oleh polisi setelah ia menyalakan petasan di luar konsulat sekitar pukul 7 malam.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mendesak China untuk menutup kantor konsulatnya di Houston karena dianggap sebagai pusat spionase. Sebagai tanggapan, Beijing mendesak AS menutup konsulatnya di Kota Chengdu.

Hubungan AS dan China telah merosot sangat jauh ke level paling rendah dalam beberapa dekade terakhir. Di mana berbagai isu memperkeruh hubungan keduanya, termasuk konflik perdagangan, teknologi, Hong Kong, Laut China Selatan, hingga tuduhan mata-mata.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya