Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Net

Dunia

Palestina Hilang Dari Peta Google, Menlu Retno: Tak Ada Satu Pun Yang Berhak Hapus

MINGGU, 26 JULI 2020 | 08:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menghilangnya nama "Palestina" dari peta online milik Google dan Apple memicu kontroversi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tidak ada satu pihak pun yang berhak menghapus Palestina.

Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan wawancara dengan kantor berita Antara yang dirilis pada Minggu (26/7)

"Tidak ada hak orang lain, siapapun dia, untuk begitu saja menghapus hak eksistensi Palestina, dan Indonesia termasuk dari banyak negara yang akan trus berusaha membela eksistensi Palestina," ujarnya.


"That's all. It's very obvious," sambungnya.

Beberapa waktu yang lalu, publik dikejutkan dengan penghapusan nama "Palestina" dari Google Maps dan Apple Maps. Dari peta, terlihat Jalur Gaza dan Tepi Barat, tetapi tidak ada nama "Palestina" yang tercantum.

Tak ayal hal tersebut memicu gelombang protes warganet. Tagar #FreePalestine kemudian kembali menjadi trending topic. Lantaran Google dan Apple dianggap berpihak pada Israel.

Menteri Luar Negeri dan Imigrasi Palestina, Riyad Al Maliki mengaku pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada manajemen kedua perusahaan sebagai protes atas tidak tercantumkannya nama Palestina di peta.

"Menghapus nama negara Palestina di peta kedua perusahaan tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan tunduk pada tekanan dan pemerasan Israel, dan jika mereka tidak menarik kembali, kami akan mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini sedang mempertimbangkan badan hukum internasional yang tepat untuk mengajukan kasus tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, isu mengenai Palestina semakin bergejolak. Terutama ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan rencananya untuk menganeksasi Tepi Barat pada 1 Juli 2020.

Meski rencana tersebut tidak dilaksanakan karena banyaknya penolakan dari dunia internasional, Retno mengatakan, Indonesia terus memantau pergerakan Israel atas rencana aneksasi Tepi Barat.

Posisi Indonesia memang sudah sangat jelas dalam isu Palestina. Dukungan Indonesia bukan hanya ditunjukkan melalui materiil dan moril.

Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, selalu membawa isu Palestina dalam setiap forum bilateral dan multilateral yang dilakukan dengan negara lain.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya