Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo memberi penghargaan kepada nakhoda Kapal Pengawas Orca 3 dan Hiu 11/Istimewa

Politik

Tangkap Dua Kapal Pencuri, Nakhoda Kapal Orca 3 Dan Hiu 11 Diberi Penghargaan

RABU, 22 JULI 2020 | 23:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Nakhoda Kapal Pengawas Orca 3 dan Hiu 11, Captain Muhammad Ma'ruf dan Mohammad Slamet diberi penghargaan usai berhasil menangkap dua kapal pencuri ikan berbendera Vietnam di Natuna Utara.

Tak hanya kepada nakhoa, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo juga memberi hadiah kejutan kepada dua awak kapal, yakni Muhammad Nur Afliq dan Riko Putra yang menunjukkan keberaniannya dengan melompat ke kapal guna melumpuhkan para pencuri ikan.

"Ini tolong dibagi dua ya," ujar Menteri Edhy sambil memberikan paket berbalut plastik hitam kepada Riko, Rabu (22/7).


Mendapat apresiasi dari menteri, Riko dan Afliq mengaku tindakannya tersebut bukan semata-mata untuk mendapat penghargaan. Sebab menjaga setiap jengkal laut dari tangan-tangan pelaku illegal fishing merupakan tugas dan kewajiban yang sudah melekat di pundaknya.

Perihal risiko yang kerap dihadapi awak kapal pengawas saat melakukan pengejaran dan penangkapan kapal pencuri ikan, menurut Afliq, hal tersebut sudah diperhitungkan secara matang. Seperti saat dia dan Riko yang terpaksa melompat ke kapal Vietnam untuk melumpuhkan para pelaku.

"Itu SOP-nya memang seperti itu. Kita mengikuti arahan dari komandan. Jadi untuk kita selamat kita harus saling koordinasi. Itu saja," beber Afliq.

Kendati demikian, dia tidak menampik jika ada pihak-pihak yang menyebut awak kapal pengawas kerap nekat saat melumpuhkan kapal pencuri ikan di tengah lautan. "Kalau disebut nekat karena memanng ada peluang dan komando sudah ada. Kita mengikuti arahan dari komandan," tegasnya.

Dalam penyergapan kapal Vietnam di perairan Natuna Utara oleh kapal Hiu 11, sempat terjadi kejar-kejaran selama sekitar dua jam. Tim juga telah mengikuti prosedur tetap seperti tembakan peringatan ke udara, tetapi kapal asing tetap bermanuver.

"Lalu instruksi dari komandan, kita harus mengatur strategi lagi. Makanya kita melompat untuk bisa melumpuhkan mereka yang lari. Kita juga beberapa kali melempar tali untuk mengejar mereka, tapi tidak berhasil. Makanya keputusan terakhir kita sergap dan lompat ke kapal," tambah Riko.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya