Berita

Seorang lelaki warga Cochabamba, Bolivia menunjukkan klorin dioksida yang baru dibelinya pada 17 Juli 2020/Net

Dunia

Putus Asa, Warga Bolivia Terpaksa Gunakan Klorin Dioksida Untuk Cegah Covid-19

RABU, 22 JULI 2020 | 12:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Putus asa. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi warga Bolivia saat ini. Setelah para pejabat pemerintah tumbang karena terinfeksi Covid-19, warga kebingungan. Hingga akhirnya, klorin dioksida menjadi jalan alternatif.

Walaupun Kementerian Kesehatan sudah memberikan peringatkan untuk menghindari senyawa tersebut, warga Bolivia nyatanya hanya bisa bertumpu pada keyakinan bahwa zat yang terkandung dalam disinfektan tersebut bisa mencegah mereka dari paparan Covid-19.

Di Kota Cochabamba, pemerintah provinsi telah menyetujui penggunaan klorin dioksida. Warga memenuhi apotek untuk membeli zat yang dipercaya bisa membantu menghindari dan menyembuhkan Covid-19 itu.


"Saya mendengar di berita bahwa mereka menjual klorin dioksida di apotek. Kenalan saya mengambilnya, satu untuk pencegahan dan satu untuk penyembuhan. Ini baik untuk mereka," ujar seorang warga, Eric Ocanha, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/7).

Sementara beberapa sudah yakin dengan khasiatnya, beberapa lainnya justru bingung dengan anjuran pemerintah.

"Seperti biasa, pihak berwenang mengatakan, 'Konsultasikan dengan dokter Anda.' Dokter yang mana? Orang miskin tidak punya dokter," ujar Dionisio Flores.

Klorin dioksida sendiri adalah zat berbahaya bagi tubuh yang terkandung dalam disinfektan yang diperuntukan hanya untuk benda mati.

Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) telah melarang penggunaan zat tersebut. Penasihat Kementerian Kesehatan Bolivia, Rene Sahonero juga mengatakan, pihaknya sangat memperingatkan penggunaan klorin dioksida untuk Covid-19.

"Kami telah menyusun resolusi yang mengatakan zat ini tidak disetujui, bahwa itu tidak cocok untuk konsumsi manusia dan bahwa itu dapat memiliki konsekuensi serius," ujar Sahonero.

Meskipun ada peringatan dari kementerian, Senat telah mengeluarkan undang-undang pada pekan lalu yang menyetujui penggunaan klorin dioksida untuk mencegah dan mengobati virus corona.

Hingga saat ini, Bolivia sudah mengonfirmasi 60.991 kasus Covid-19 secara nasional dengan 2.218 di antaranya meninggal dunia.

Dari sejumlah kasus tersebut, Presiden Sementara Jeanine Anez menjadi salah satunya. Ia bersama dengan sejumlah menteri lain dinyatakan terinfeksi Covid-19. Termasuk Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Pertambangan, Kepala Staf Kepresidenan, Ketua Senat, hingga Gubernur Bank Sentral Bolivia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya