Berita

Ketua Mahkamah Agung Venezuela Maikel Moreno berbicara selama upacara untuk menandai pembukaan tahun yudisial di Mahkamah Agung (TSJ), di Caracas, Venezuela, 24 Januari 2019/Net

Dunia

AS Keluarkan Sayembara Berhadiah 5 Juta Dolar AS Bagi Yang Bisa Tangkap Ketua Mahkamah Agung Venezuela Maikel Moreno

RABU, 22 JULI 2020 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengumumkan sayembara berhadiah 5 juta dolar AS bagi siapa saja yang bisa menangkap atau memberikan informasi tentang Ketua Mahkamah Agung Venezuela Maikel Moreno.

Mike Pompeo mengumumkan hal tersebut setelah AS memberlakukan sanksi terhadap Maikel Moreno karena diduga berpartisipasi dalam kejahatan transnasional terorganisir. Sanksi yang dijatuhkan pada Moreno, sekutu Presiden Venezuela Nicolas Maduro, adalah melarang dia dan istrinya bepergian ke Amerika Serikat atas tuduhan keterlibatannya dalam korupsi yang signifikan.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan hadiah itu ditawarkan melalui Program Hadiah Kejahatan Terorganisir Transnasional Departemen Luar Negeri.


Sementara itu, Moreno mengatakan pengadilan Venezuela tidak akan menerima "pengawasan" dari pemerintah asing.

“Ini bukan pertama kalinya corong kekaisaran Amerika Utara berusaha menyerang saya dengan serangan canggung mereka, penuh manipulasi dan kebohongan,” kata Moreno, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/7).

AS mendakwa Moreno pada bulan Maret dengan tuduhan pencucian uang di bawah serangkaian dakwaan terhadap Maduro dan lebih dari selusin pejabat penting Venezuela lainnya atas tuduhan ‘terorisme’ dalam peningkatan upaya pemerintahan Trump untuk menggulingkan pemimpin sosialis itu.

Pompeo mengatakan bahwa dalam posisinya, Moreno secara pribadi telah menerima uang atau suap properti untuk mempengaruhi hasil kasus perdata dan pidana di Venezuela.

Amerika Serikat sebelumnya memasukkan daftar hitam Moreno dan tujuh anggota Mahkamah Agung Venezuela lainnya pada tahun 2017 sebagai hukuman karena membatalkan Kongres yang dipimpin oposisi awal tahun itu, membekukan aset AS-nya dan umumnya melarang orang Amerika melakukan bisnis dengannya.

Amerika Serikat dan lusinan negara lain telah mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sah Venezuela, dan menganggap pemilihan kembali Maduro pada 2018 sebagai tipuan. Tetapi Maduro tetap berkuasa, didukung oleh militer negara itu serta mendapat pengakuan Rusia, China dan Kuba.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya