Berita

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu bersama Menlu Niger Kalla Ankourao/Net

Dunia

Turki: Negara-negara Regional Sedang Dipengaruhi Oleh Situasi Rapuh Di Libya

RABU, 22 JULI 2020 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu tiba di Niger pada pemberhentian kedua dari tur tiga negara di Afrika Barat. Kunjungan itu dalam rangka meningkatkan kerja sama antara Turki dengan negara-negara di Afrika Barat.

Menlu Turki dalam pertemuannya bersama Menlu Niger, Kalla Ankourao, mengatakan bahwa Istanbul ingin menjadi bagian dalam visi besar rencana pembangunan Niger.

"Kami ingin memberi kontribusi pada pengembangan Niger di bidang transportasi, konstruksi, energi, pertambangan, dan pertanian," ungkapnya saat konferensi pers di Niger, seperti dikutip dari AA, Selasa (21/7).


Berbicara setelah pembicaraan dengan Presiden Niger Issoufou Mahamadou, Cavusoglu mengatakan mereka telah berbicara panjang lebar untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.

Cavusoglu juga mengatakan Turki akan terus mendukung perjuangan Niger melawan terorisme karena perjanjian yang dicapai antar kedua negara didasarkan pada tujuan itu.

"Dengan presiden, kami juga mengevaluasi kerja sama (bilateral) melawan terorisme. Kami melihat bagaimana Afrika secara umum dan terutama wilayah Niger dan Sahel dipengaruhi oleh terorisme," katanya.

Negara-negara regional sedang dipengaruhi oleh situasi rapuh di Libya yang dilanda perang, tepat di utara Niger, katanya, seraya menambahkan bahwa Libya juga dibahas dalam pertemuan itu.

Libya, dilanda perang melawan pemerintahnya yang sah, telah menjadi titik transit utama bagi orang Afrika yang mencari peluang ekonomi di Eropa.

Cavusoglu menambahkan bahwa kedua negara juga akan menandatangani perjanjian kerjasama militer, olahraga, dan pemuda selama kunjungannya.

"Kami senang bahwa sekolah-sekolah yang terkait FETO di sini diserahkan kepada Yayasan Maarif. Dengan Yayasan Maarif, dukungan kami untuk pendidikan di Niger akan bertambah setiap hari," tambah Cavusoglu.

Setelah mengalahkan upaya kudeta tahun 2016 oleh Organisasi Teroris Fetullah (FETO), pemerintah Turki membentuk Yayasan Maarif untuk memberikan administrasi yang bertanggung jawab kepada sekolah-sekolah luar negeri yang terkait dengan FETO, yang digunakan kelompok teror sebagai aliran pendapatan mereka.

FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS Fetullah Gulen mengatur kudeta gagal di Turki yang menyebabkan 251 meninggal dunia dan hampir 2.200 orang terluka.

Dia menambahkan bahwa Turki juga akan memberikan pelatihan bagi para diplomat dan petugas kesehatan Niger.

Pada kesempatan yang sama Cavusoglu juga memberi selamat kepada Niger atas pemilihan negara itu sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan dua tahun.

Di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki telah melakukan penjangkauan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Afrika berdasarkan prinsip win-win solution.

Sebagai bagian dari kerja sama Turki dengan Afrika, pemerintah Turki telah menyumbangkan jutaan dolar untuk pembangunan infrastruktur di benua itu dan mensponsori ratusan siswa Afrika.

Niger adalah sebuah negara berbentuk Republik yang terkurung oleh daratan di bagian barat Afrika. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan. Nama negara ini diambil dari nama sungai, Sungai Niger.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya