Berita

Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta/Net

Publika

MUI Lokomotif Perjuangan Umat

RABU, 22 JULI 2020 | 01:32 WIB

KASUS RUU HIP yang disinyalir merongrong ideologi Pancasila bukan saja membuat gaduh ruang perpolitikan, akan tetapi masuk ke aspek keagamaan. MUI turut tersengat lalu mengeluarkan Maklumat tegas. Di samping menolak RUU HIP juga meminta pengusutan inisiator atau konseptor RUU.

Bahkan, sikap lanjutan adalah kemungkinan adanya "masirah kubro" jika maklumat tidak diindahkan oleh DPR atau Pemerintah.

Umat Islam serentak mengadakan aksi-aksi hampir di seluruh Indonesia. Menindaklanjuti maklumat MUI. Isu kebangkitan neo PKI dan komunisme melalui perundang-undangan menggerakkan aksi. Tekad untuk menekan pengambil keputusan agar mencabut atau membatalkan RUU sangat kuat. Aksi berkelanjutan sudah teragendakan.

Realita yang dihadapi adalah baik DPR maupun Pemerintah bergeming (unmoved). Hingga saat ini DPR tidak melakukan pencabutan atau pembatalan RUU HIP. Sementara Pemerintah alih-alih bersikap menolak pembahasan, justru mengajukan RUU baru tentang BPIP.

Umat kecewa dan tidak dapat menerima penggantian RUU tersebut. Seruan MUI tidak didengar dan diabaikan.

MUI adalah lokomotif aspirasi dan perjuangan umat. Karenanya sikap MUI ditunggu oleh umat Islam. What next?

Ada dua sasaran tekanan, yaitu DPR sebagai inisiator RUU HIP. Ultimatum lebih keras mesti dikeluarkan MUI. Kedua, pemerintah yang telah membelokkan perhatian dengan RUU BPIP. Terhadap hal ini MUI bukan saja layak untuk menolak keberadaan RUU BPIP, tetapi juga mendesak pemerintah agar membubarkan BPIP.

Sikap lebih tegas MUI dinilai penting untuk membuktikan bahwa maklumat yang dikeluarkan itu bukan basa-basi atau main-main. MUI adalah lembaga keagamaan. Pengabaian atau pelecehan dinilai berhubungan dengan aspek keagamaan. Kemungkaran harus dicegah dan mengotak-atik kesepakatan ideologi itu dikategorikan sebagai kemungkaran berat.

Umat Islam diperlakukan tidak proporsional oleh rezim ini. Ada kebijakan peminggiran atau sekularisasi. Dari isu intokeransi, radikalisme, bahkan terorisme selalu mengarah pada umat Islam. Khilafah, jihad, kafir menjadi terma yang direduksi makna. Buku agama pun diobrak-abrik.

Saatnya MUI menempatkan diri sebagai lokomotif perjuangan umat. Umat Islam harus kembali berwibawa dan tidak bisa diperlakukan semena-mena. RUU HIP dan RUU BPIP menjadi batu ujian penyikapan serius. Masirah kubro adalah langkah yang ditunggu.

Maklumat hanya tinggal maklumat jika tidak menjadi washilah peningkatan kekuatan dan perlawanan umat. MUI adalah lokomotif.

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik dan Keagamaan

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya