Berita

Poster "Klepon Islami" yang beredar di dunia maya/Net

Politik

Tifatul Sembiring: Dari Modusnya, “Klepon Islami” Persis Propaganda PKI Pojokkan Islam

SELASA, 21 JULI 2020 | 16:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Jagat dunia maya dihebohkan dengan poster “Klepon Islami”. Menjadi ramai lantaran poster itu berisi ajakan agar meninggalkan makan kue tersebut karena dianggap tidak islami.

“Kue Klepon Tidak Islami. Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak islami, dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami Abu Ikhwan Aziz,” bunyi poster tersebut.

Bagi politisi PKS, Tifatul Sembiring poster ini memiliki modus menyudutkan Islam. Modus tersebut, katanya, mirip gaya yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam memojokkan Islam dan ulama.

“Dilihat modusnya, isu "Klepon Islami" itu persis cara propaganda PKI memojokkan Islam dan ulama dari zaman baheula,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (21/7).

Seolah, sambung mantan Menkominfo, konten “Klepon Islami” ini dibuat oleh kalangan Islam. Padahal ada pihak tertentu yang memproduksi poster untuk menyudutkan Islam. Pihak tertentu yang dimaksud adalah kelompok kalangan yang ingin komunis bangkit.

“Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam dan ulama. Gampang dibaca. Setuju Lur?” tutupnya.

Belum diketahui pasti darimana poster tersebut berasal. Berdasarkan pencarian redaksi di mesin pencari Google, toko bernama Abu Ikhwan Aziz tidak ditemukan kecuali pemberitaan mengenai “Klepon Islami”.

Sementara berdasarkan pencarian di Instagram, redaksi menemukan akun @abu.ikhwanaziz yang biodatanya tertulis aneka camilan halal. Namun demikian, akun ini dikunci dan tidak bisa dibuka secara umum.

Sedangkan unggahan akun tersebut baru berjumlah 4 buah dengan jumlah follower 115 dan tidak ada akun lain yang diikuti.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya