Berita

Gatot Nurmantyo-Tito Karnavian-Budi Gunawan saat rapat di Istana pada 24 Oktober 2016/Net

Politik

Tito Karnavian Pepet Gatot Nurmantyo, Budi Gunawan Tetap Nol Koma

SELASA, 21 JULI 2020 | 15:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Berlahan tapi pasti, elektabilitas Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mulai merangkak naik.

Elektabilitas mantan Kapolri itu kini berapa pada angka 1,3 persen. Pada Februari masih 0,8 persen, dan Mei 0,6 persen.

Demikian potret Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei nasional terbarunya tentang kondisi politik dan ekonomi di tengah wabah virus corona baru (Covid-19), Selasa (21/7).


Elektabilitas Tito naik, tapi tidak bagi mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Tingkat keterpilihan Gatot mulai berkurang.

Elektabilitas Gatot kini berapa pada angka 1,4 persen. Pada Februari masih pada angka 1,4 persen, dan Mei 2,2 persen.

Beda dengan Tito dan Gatot, jenderal non politik yang masuk 15 calon presiden yang disurvei Indikator, elektabilitas Budi Gunawan masih bertahan di nol koma.

Elektabilitas Kepala BIN itu ada pada angka 0,2 persen. Tingkat keterpilihan BG turun sedikit. Pada Februari 0,4 persen, dan Mei 0,4 persen.

Berikut elektabilitas 15 calon presiden jika pemilihan dilakukan sekarang:

Ganjar Ganjar Pranowo (16,2 persen)
Anies Baswedan (15 persen)
Prabowo Subianto (13,5 persen)
Sandiaga Salahudin Uno (9,2 persen)
Ridwan Kamil (8,6 persen)
Agus Harimurti Yudhoyono (6,8 persen)
Khofifah Indar Parawansa (3,6 persen)
Puan Maharani (2 persen)
Gatot Nurmantyo (1,4 persen)
Tito Karnavian (1,3 persen)
Erick Thohir (1 persen)
Mahfud MD (0,8 persen)
Airlangga Hartarto (0,3 persen)
Budi Gunawan (0,2 persen)
Muhaimin Iskandar (0,2 persen).

Survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar pada periode 13-16 Juli 2020 dilakukan dengan kontak telepon dengan menggunakan sampel sebanyak 1.200 responden.

Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya