Berita

Amien Rais (kiri) dan Prabowo Subianto saat momen Pilpres 2019/Net

Politik

Kalau Gerindra Oposisi Dan Amien Masih Berkuasa Di PAN, Anak Jokowi Tidak Akan Dibiarkan Lawan Kotak Kosong

SELASA, 21 JULI 2020 | 12:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

PDI Perjuangan dan banyak partai mengusung Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa pada Pilkada Kota Solo 2020.

Diprediksi, Gibran-Teguh akan maju sendiri, melawan kotak kosong.

PKS sebenarnya ingin membuat perlawanan. Namun apa daya, dukungan partai dipimpinan M. Sohibul Iman itu tidak cukup.


Pemerhati politik, Abdul Hamid mengatakan, Gibran-Teguh diperkirakan lawan kotak kosong karena tetasan peta politik di nasional.

Menurut Direktur Visi Indonesia Strategis itu, seandainya Partai Gerindra jadi oposisi, dan tokoh senior Amien Rais masih berkuasa di PAN, putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak akan dibiarkan maju sendiri.

"Inilah pengaruh negatif koalisi besar di pusat," ujar Abdul Hamid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/7).

"Andai Gerindra tidak masuk kabinet atau di tubuh PAN masih ada sosok Amien Rais yang tipikal petarung, maka saya kira Demokrat dan PSK tak akan kesepian alias masih bisa potensial menghadirkan calon penantang Gibran," lanjut dia.

Pasalnya, di poros PKS dan Demokrat. PKS hanya punya kursi 5, kurang 4 kursi. Adapun Demokrat tidak memiliki kursi di DPRD.

"Jadi bisa dipastikan Gibran melawan kotak kosong," ucap Abdul Hamid.

Namun, jika PKS dan Demokrat benar-benar tidak gabung ke koalisi besar Gibran-Teguh, dan memilih berani berjuang di ruang sunyi, yakni mengkampanyekan coblos kotak kosong, sah-sah saja.

"Menurut saya itu jalan seperti menyalakan obor perlawan, dan itu lebih baik dari pada sekedar mengutuk dalam kegelapan," terang Abdul Hamid.

"Toh kotak kosong menang sudah ada presedennya, yakni di Kota Makassar. Artinya, perlawanan yang sengit dan apik masih tetap bisa dilakukan di Solo melawan Gibran," tutup Direktur Visi Indonesia Strategis ini menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya