Berita

Presiden Tiongkok Xi Jinping menguraikan rencana perdamaian empat poin selama pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Beijing pada pada 18 Juli 2017/Net

Dunia

Percakapan Telepon Xi Jinping Dan Mahmoud Abbas, China Dan Palestina Adalah Sahabat Yang Paling Bisa Dipercaya

SELASA, 21 JULI 2020 | 11:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China berkomitmen atas solusi permasalahan yang dihadapi Palestina. China berupaya agar konflik Timur Tengah bisa diselesaikan. Hal itu ditegaskan kembali oleh Presiden Xi Jinping dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Xi menyampaikan, persoalan yang dihadapi Palestina adalah inti permasalahan yang terjadi di Timur Tengah. Mestinya ada dialog dan negosiasi yang sepandan. Dalam hal ini, kembali Xi menekankan rasa prihatinnya terhadap rencana Israel yang merampas Tepi Barat.

"China akan terus menyuarakan penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif, adil, dan berkelanjutan," kata Xi, dalam percakapannya di telepon pada Senin (20/7) dikutip dari CGTN, Selasa (21/7).

"China selalu dukung Palestina dalam membangun negara yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," ujar Xi.

Bagi Xi, Palestina dan China telah saling percaya dan saling mendukung. Juga secara tegas mengatasi persoalan yang melibatkan masalah inti mereka masing-masing.

"China dan Palestina adalah saudara yang baik, teman yang baik, dan mitra yang baik," kata Xi.

China telah mengirimkan pasokan bantuan medis dan mengirim tim ahli ke Palestina untuk memerangi pandemi Covid-19. Selain itu, China juga akan menyediakan pasokan serta dukungan teknologi selama yang dibutuhkan Palestina.

Ungkapan terima kasih disampaikan Presiden Abbas atas dukungan China  memerangi pandemik dan menegakkan keadilan dalam masalah Palestina. Dia juga menyebut China sebagai teman baik bagi warga Palestina.

"China adalah teman yang paling bisa dipercaya," puji Abbas.

Sebaliknya, Abbas mengatakan akan memberikan dukungan kepada China terhadap sejumlah permasalahan termasuk posisi sah China di Hong Kong, Xinjiang, dan juga masalah-masalah lain.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya