Berita

Ilustrasi penyuntikkan vaksin Covid-19/Net

Kesehatan

Begini Prosedur Uji Klinis Tahap III Vaksin Covid-19 Dari China

SELASA, 21 JULI 2020 | 08:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia ikut bekerja sama untuk mengembangkan vaksin buatan perusahaan biofarmasi China, Sinovac Biotech. Dalam hal ini, kerja sama dilakukan dengan Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Kemarin, Senin (20/7), 2.400 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Bio Farma untuk diujicobakan pada Agustus 2020.

Dijelaskan oleh Ketua Tim Riset FK Unpad, Kusnandi Rusmil, pihaknya sedang mempersiapkan uji klinis tahap 3 untuk vaksin Covid-19 Sinovac tersebut. Di antaranya menyiapkan 1.620 sukarelawan di Kota Bandung.


Nantinya, vaksin tersebut akan disuntikkan sebanyak dua kali ke tubuh relawan, di mana para relawan merupakan orang yang sehat dan kondisi tubuhnya sesuai dengan persyaratan uji klinis.

"Penyuntikkan akan dilakukan sebanyak dua kali per 14 hari. Secara berkala, tim akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap relawan. Pemantauan relawan dilakukan selama tujuh bulan," terangnya seperti dikutip dari laman resmi Unpad, Rabu (15/7).

Dari hasil analisis, vaksin akan menciptakan kekebalan terhadap virus corona baru atau SARS-CoV-2 dalam 28 hari dengan dua kali suntikan.

Menurut Kusnandi, dalam uji klinis tahap 3, tidak bisa dilakukan pada satu pusat pengujian, melainkan harus dilakukan di banyak lokasi. Sehingga, uji klinis vaksin Sinovac bukan hanya dilakukan di Indonesia, namun juga sejumlah negara lain.

Dari hasil penelusuran Kantor Berita Politik RMOL, vaksin ini juga telah disepakati untuk diujicobakan di Brasil dan Bangladesh.

"Hasil uji coba di fase 3 harus sama. Kalau hasilnya tidak sama (di setiap negara), vaksin tidak boleh dijual," sambung Kusnandi.

Adapun di Indonesia, khususnya Bandung, uji coba akan dilakukan di enam tempat, yaitu Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipatiukur, dan empat Puskesmas di Kota Bandung.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya