Berita

Warga Prancis mengenakan masker/Net

Dunia

Prancis Mulai Terapkan Hukuman Denda Bagi Yang Tidak Pakai Masker

SENIN, 20 JULI 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Prancis mulai menerapkan denda bagi siapa saja yang tidak memakai masker di ruang publik tertutup mulai hari ini, Senin (20/7). Denda yang dikenakan jumlahnya cukup besar, yakni 135 euro.

Keputusan itu sesuai dengan pengumuman Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran pada Sabtu (18/7) yang mengatakan kewajiban baru akan mulai diterapkan pada hari Senin dan peratuan itu akan berlaku untuk toko-toko dan supermarket, mencakup pasar produk segar, bank, museum, dan perusahaan lain yang terkait dengan kepentingan umum, seperti dikutip dari AFP, Senin (20/7).

Peraturan wajib menggunakan masker telah lebih dulu diterapkan pada transportasi umum, dan bagi para pelanggar akan dihukum dengan denda dalam jumlah yang sama.


Untuk orang-orang yang bekerja di kantor, pemerintah mengatakan para pengusaha harus menyiapkan kebutuhan masker di perusahaan mereka.

Layanan kesehatan publik Prancis mencatat pada akhir pekan bahwa jumlah yang disebut ‘R’ menunjukkan tingkat penularan virus telah meningkat menjadi lebih dari satu, yang berarti bahwa setiap orang yang terinfeksi dapat  menulari sekitar 1 atau 2 orang secara bergantian.

Seperti kebanyakan negara lain, pemerintah Perancis pada awal pandemik menganjurkan warganya untuk tidak mengenakan masker, dan telah membatasi pembelian masker untuk menjaga stok yang diperuntukan bagi para  petugas kesehatan. Pemerintah Prancis juga sempat berpendapat bahwa masker tidak benar-benar bekerja untuk mengendalikan infeksi.

Tetapi saat pemerintah melakukan pencabutan status penguncian dari sebagian wilayah pada 11 Mei lalu, masyarakat pengguna angkutan umum telah diwajibkan untuk mengenakan masker. Peraturan wajib masker itu juga berlaku bagi para pengunjung fasilitas umum di Prancis seperti Museum Louvre, Disneyland Paris, dan Menara Eiffel. Pekerja restoran juga harus memakainya, seperti halnya pelanggan sebelum mereka duduk untuk makan.

Prancis telah memulai kampanye produksi masker dalam negeri, setelah sebelumnya harus bergantung pada impor dari negara-negara luar seperti China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya