Berita

Mantan Komandan Pasukan Quds, Mayjen Qassem Soleimani yang diduga telah dimata-matai oleh Mahmoud Mousavi-Majd/Net

Dunia

Mata-matai Qassem Soleimani, Seorang Warga Iran Dieksekusi

SENIN, 20 JULI 2020 | 12:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Iran mengeksekusi seorang warganya yang dituding menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS) dan intelijen Israel.

Ia adalah Mahmoud Mousavi-Majd, ditangkap pada 2018 setelah kedapatan memata-matai mantan Komandan Pasukan Elite Quds dari Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayjen Qassem Soleimani.

Bulan lalu, pengadilan telah menyatakan Mousavi-Majd bersalah dengan vonis hukuman mati. Namun aksinya tersebut tidak terkait dengan pembunuhan Soleimani yang dilakukan oleh serangan udara AS pada 3 Januari 2020.

Dikutip dari kantor berita resmi Iran, IRIB, eksekusi Mousavi-Majd dilakukan pada Senin (20/7), di tengah seruan protes warga Iran untuk menghilangkan hukuman mati.

Pekan lalu, tagar berbahasa Farsi yang berarti "Jangan Dieksekusi" dicuit jutaan kali. Merujuk pada tiga orang demonstran yang dianggap menjadi dalang protes anti-pemerintah November lalu dan divonis hukuman mati.

Aktivis hak asasi manusia mengatakan, hukuman mati terhadap tiga orang demonstran tersebut hanya akan mengintimidasi kebebasan warga di masa depan.

Pada Kamis (16/7), warga Iran melakukan aksi prites di Behbahan barat daya untuk menuntut pencabutan hukuman mati ketiga orang tersebut. Protes tersebut dibalas dengan gas air mata pasukan keamanan untuk membubarkan demonstran.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya