Berita

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam/Net

Dunia

Situasi Hong Kong Makin Kritis, Wabah Covid-19 Mulai Tak Terkendali

SENIN, 20 JULI 2020 | 11:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi wabah Covid-19 di Hong Kong memasuki tahap yang kritis. Pemerintah juga semakin dibuat khawatir karena prediksi pakar kesehatan yang menyatakan penyebaran virus akan kian massif ketika musim dingin.

Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan, situasi wabah di Hong Kong sudah tidak terkendali. Mengingat pada Minggu (19/7), pusat keuangan Asia tersebut melaporkan lebih dari 100 kasus baru.

Mengutip ANI News, Lam telah memerintahkan berbagai langkah baru untuk mengatasi penyebaran virus. Termasuk mewajibkan penggunaan masker, mendesak warga tetap tinggal di rumah, dan meningkatkan fasilitas karantina.


Dilaporkan South China Morning Post, Lam juga memperingatkan adanya potensi gelombang kedua penyebaran virus corona pada musim dingin.

"Situasinya sangat parah dan tidak ada tanda-tanda ini mulai terkendali," ujar Lam setelah melihat laporan pengujian massal yang dilakukan oleh pemerintah kota pekan lalu.

"Sulit mengatakan langkah apa yang perlu dilakukan, banyak tempat telah memerintahkan orang untuk tetap tinggal di rumah," ujarnya merujuk pada beberapa kota dan negara di seluruh dunia yang memberlakukan langkah ketat.

Tekait fasilitas karantina, Lam mengatakan 2.000 lebih unit karantina akan dibangun di dekat Disneylans Hong Kong. Gedung AsiaWorld-Expo juga sedang dikonversi untuk mengakomodasi pasien Covid-19 yang stabil dan penduduk lanjut usia jika terjadi wabah lebih lanjut di rumah perawatan.

Otoritas Rumah Sakit juga akan mengambil alih Lei Yue Mun Park dan Holiday Village, yang digunakan sebagai pusat karantina dengan 300 tempat tidur.

Sementara itu, pemerintah juga telah memperketat aturan masuk Hong Kong. Di mana mulai Sabtu (25/7), orang-orang dari tujuh negara berisiko tinggi Covid-19, termasuk Indonesia, diharuskan menjalani karantina 14 hari di hotel yang telah disetujui oleh pemerintah.

Sejak 6 Juli hingga Minggu, lebih dari 40 persen, atau sekitar 220 dari 492 kasus yang dikonfirmasi secara lokal berasal dari sumber yang tidak diketahui.

Untuk kasus impor baru, 15 berasal dari Filipina, termasuk tiga pelaut dan 10 pekerja rumah tangga. Sisanya berasal dari negara-negara termasuk Pakistan, Prancis, dan Amerika Serikat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya