Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova/Net

Dunia

Jubir Rusia: Pemerintah Libya Akan Segera Bebaskan Warganya Yang Ditahan Di Tripoli

SENIN, 20 JULI 2020 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah menerima jaminan tertulis dari Menteri Luar Negeri Libya mengenai pembebasan warganya yang ditahan di Tripoli.

Kabar mengenai hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.  Dia mengatakan kementerian tidak segera diberitahu tentang penangkapan dua orang karyawan Yayasan Perlindungan Nilai-Nilai Nasional Rusia, Maxim Shugaleya dan Samir Suyefan. Mereka berdua ditahan di ibukota Libya pada Mei tahun lalu dengan tuduhan mencoba merusak pemilihan umum mendatang .

Zakharova menekankan bahwa negaranya telah mengangkat masalah tahanan Rusia dalam semua pertemuan dengan pihak berwenang Libya, termasuk pertemuan yang berlangsung pada bulan lalu antara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Wakil Perdana Menteri Libya, Ahmed Maiteeq.

“Sebagai hasil dari upaya gigih kami, kami baru-baru ini menerima jaminan tertulis dari Menteri Luar Negeri Libya, Mohamed Siala, bahwa masalah yang berkaitan dengan warga negara kita akan segera diselesaikan,” kata Maria dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Libya Observer, Minggu (19/7).

Zakharova menambahkan bahwa GNA telah melanggar Perjanjian Wina dan norma-norma diplomatik dengan tidak mengizinkan mereka mengunjungi dua warga negara Rusia yang ditahan di Tripoli selama lebih dari setahun itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat atas penahanan itu, dan mencatat bahwa mereka akan menggunakan semua saluran komunikasi yang ada dengan negara-negara yang mungkin berdampak pada kemajuan kasus ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya