Berita

Ilustrasi tes Covid-19/Net

Dunia

Hasil Tes Covid-19 Seorang Pekerja Migran Keluar Tiga Pekan, Dua Kementerian Singapura Minta Maaf

SENIN, 20 JULI 2020 | 11:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Keterlambatan perilisan hasil tes Covid-19 terhadap satu orang pekerja migran di Singapura membuat Kementerian Tenaga Kerja (MOM) dan Kementerian Kesehatan (MOH) meminta maaf.

Melalui pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Senin (20/7), dua kementerian tersebut meminta maaf atas kesalahan administrasi yang membuat penyampaian hasil tes molor tiga pekan setelah pekerja migran tersebut di tes swab.

"Kami mohon maaf atas kesalahan dan konsekuensi keterlambatan dalam menyampaikan hasil tes kepada (pekerja) dan majikannya. Kami telah menghubungi majikannya untuk menjelaskan situasi," ujar MOM dan MOH seperti dikutip CNA.


Pekerja migran tersebut diketahui tinggal di Asrama Toh Guan. Ia menjalani tes Covid-19 pada 22 Juni. Namun hasilnya baru diinformasikan pada 13 Juli dan hasilnya positif.

Insiden ini pada awalnya dilaporkan oleh dua majikan pekerja tersebut, Tsjin Chandra Dolly dan Kelly Soh melalui unggahan Facebooknya. Itu karena, pada 15 Juli, pekerja tersebut diketahui masih terus tinggal dengan 11 teman sekamarnya.

MOH berdalih, tes terhadap pekerja tersebut dilakukan hanya bagian dari tes individual survei untuk melihat penyebaran virus sehingga telah terjadi kesalahan administrasi karena hasil masuk ke survei gabungan.

Meski begitu, akhirnya pihak berwenang melakukan tes pada pekerja dan 11 teman sekamarnya, hasilnya pun positif Covid-19 dan mereka dibawa keluar dari asrama.

"Selama periode ini, semua 12 pekerja terus dirawat di kamar mereka, kesehatan mereka dipantau oleh staf medis dengan pembacaan oksimeter denyut, pembacaan suhu dan pemeriksaan gejala," lanjut keterangan dua kementerian.

MOM dan MOH menambahkan, para pekerja tersebut tidak menunjukkan gejala infeksi pernapan akut dan mulai sembuh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya