Berita

Presiden Joko Widodo dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Dugaan Saiful Anam, Gibran Sudah Belajar Inkonsistensi Ke Jokowi

SENIN, 20 JULI 2020 | 08:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kandidat calon walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dinilai telah mengikuti jejak orang tuanya yang inkonsisten antara ucapan dengan tindakan.

Penilaian itu sebagaimana disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam. Dia menyoroti pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang sempat merasa kasihan dengan rakyat jika ada dinasti politik di negeri ini.

Kenyataannya, kini Gibran terkesan menjilat ludah sendiri. Dia maju di Pilkada Solo di saat sang ayah masih menjabat aktif sebagai presiden.

“Sama dengan menjilat ludah sendiri atau senjata makan tuan. Politisi memang harus siap untuk tidak konsisten, seperti halnya Gibran yang menyatakan kashian rakyat kalau ada dinasti politik. Ternyata dia sendiri yang harus menelan ludahnya sendiri," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/7).

Saiful menduga sikap yang dilakukan Gibran tersebut merupakan cerminan dari Jokowi. Sebab, kata Saiful, Jokowi dulu pernah berjanji untuk memimpin DKI Jakarta 5 tahun. Jokowi tegas menyatakan belum terpikir untuk menjadi presiden saat awak media ramai bertanya padanya.

Namun ternyata, fakta membuktikan bahwa Jokowi berhenti di tengah jalan dan memilih maju pilpres.

"Saya menduga Gibran belajar ke Jokowi soal inkonsistensi. Dulu Jokowi berjanji untuk memimpin Jakarta lima tahun tapi nyatanya maju pilpres sebelum selesai. Gibran masih muda sudah mempertontonkan inkonsistensi, apalagi sudah tua bisa tambah menjadi-jadi," kesalnya.

Menurutnya, apa yang terjadi ini harus menjadi bahan pembelajaran bersama. Para politisi harus dapat memegang apa yang pernah diucapkan untuk tidak dilanggar di kemudian hari.

"Kalau tidak, maka kasihan rakyat yang akan dipimpinnya, gimana mau mimpin dengan baik kalau perkataannya tidak dapat dipegang?” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya