Berita

Paus Fransiskus saat kutbah mingguan di Santo Petrus/Net

Dunia

Sedih, Paus Fransiskus: Orang-orang Menderita Karena Pandemik Kini Semakin Diperburuk Oleh Konflik

SENIN, 20 JULI 2020 | 08:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik Armenia-Azerbaijan menjadi sorotan Paus Fransiskus dalam kutbah minggunya. Ia menyampaikan duka mendalam terhadap jatuhnya korban dan berharap keluarga korban diberi kekuatan. Dengan sangat mendalam Paus memohon agar para pihak bisa menyelesaiakn konflik secara damai dan memastikan resolusi jangka panjang melalui dialog.

"Secara khusus, saya meyakinkan Anda tentang doa-doa saya untuk keluarga para korban selama bentrokan. Saya berharap, dengan komitmen masyarakat internasional dan melalui dialog serta niat baik dari para pihak, solusi damai yang langgeng dapat tercapai,” ucap Paus  sebelum pembacaan doa Maria di depan beberapa ribu orang yang hadir di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (19/7) dikutip dari News Am.

Paus mengaku selama sepekan terakhir selalu mengikuti perkembangan di Armenia dan Azerbaijan.


"Saya merasa sangat prihatin, dan masih mengikuti semua informasi tentang konflik bersenjata di wilayah Kaukasus antara Armenia dan Azerbaijan dalam beberapa hari terakhir," kata Paus.

Berbicara dari jendela yang menghadap Lapangan Santo Petrus, Francis juga berbicara tentang pandemik Covid-19. Lagi-lagi ia menyampaikan kekhawatiran dan keprihatinannya karena wabah ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Ia semakin merasa pilu mengingat keluarga-keluarga yang terdampak akibat pandemik, ditambah lagi dengan adanya konflik di sana-sini.

"Saya ingin memastikan kedekatan saya dengan mereka yang menghadapi wabah ini, serta segala konsekuensi ekonomi dan sosialnya. Saya memikirkan dan berdoa untuk orang-orang yang penderitaannya karena pandemik ini kian diperburuk oleh situasi konflik,” ujarnya sedih.

Menunjuk resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini, Paus memperbarui seruannya untuk dilakukannya gencatan senjata global dan sesegera mungkin.

“Segera lakukan dialog dan gencatan senjata global, yang memungkinkan perdamaian dan keamanan. Ini sangat diperlukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan," ujarnya

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya