Berita

Inggris menunjuk dua perusahaan Jepang untuk menggantikan Huawei jalankan program 5G/Net

Dunia

Depak Huawei Dari Program 5G, Inggris Beralih Ke Jepang

MINGGU, 19 JULI 2020 | 10:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah mendepak perusahaan teknologi raksasa China, Huawei, dari program  5G-nya, pemerintah Inggris dikabarkan tengah melakukan pendekatan dengan dua perusahaan Jepang.

Surat kabar bisnis harian Jepang, Nikkei, melaporkan pada Minggu (19/7), pemerintah Inggris meminta Jepang membantu program jaringan nirkabel 5G untuk 2027 yang selama ini diambil oleh Huawei.

Tanpa mengutip sumber, Nikkei seperti yang dikutip CNA menyebut, Inggris telah menunjuk NEC Corp dan Fujitsu Ltd sebagai pemasok alternatif potensial.

Para pejabat Inggris juga dilaporkan telah bertemu dengan pihak Jepang di Tokyo pada Kamis (16/7), dua hari setelah Inggris memerintahkan peralatan Huawei dibersihkan.

Nikkei mengatakan, langkah terbaru Inggris merupakan upayanya untuk membawa pemasok peralatan baru guna mendorong persaingan dan membantu mengurangi biaya untuk operator nirkabel.

Kedutaan Inggris di Tokyo dan Fujitsu tidak memberikan komentar. Sementara  Sekretariat Kabinet Jepang dan NEC tidak menjawab panggilan.

Pekan lalu, Menteri Digital Inggris, Oliver Dowden mengatakan pihaknya bekerja dengan sekutu untuk mendorong persaingan kuat ke Huawei. Ia juga merujuk sekutunya tersebut adalah perusahaan dari Finlandia, Swedia, Korea Selatan, dan Jepang.

Keputusan Inggris untuk mendepak Huawei dari program 5G merupakan hasil dari perselisihan Amerika Serikat (AS) dan China, selain memang adanya kekhawatiran atas keamanan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya