Berita

Sebanyak 87 persen kasus Covid-19 di Wuhan pada awal tahun tidak terdeteksi/Net

Dunia

Jurnal Ilmiah: 87 Persen Kasus Covid-19 Di Wuhan Tak Terdeteksi

MINGGU, 19 JULI 2020 | 08:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kota Wuhan merupakan pusat penyebaran virus corona pertama di dunia. Ada sekitar 50 ribu kasus Covid-19 di sana yang terkonfirmasi. Namun sebuah jurnal ilmiah menunjukkan, angka tersebut hanya sekitar 13 persen dari keseluruhan kasus di ibukota Provinsi Hubei tersebut.

Jurnal ilmiah Inggris, Nature, pada Kamis (16/7) menunjukkan, sebanyak 87 persen kasus Covid-19 di Wuhan antara Januari hingga Maret kemungkinan tidak terdeteksi.

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli di China menyebut, 53 hingga 87 persen dari infeksi sebelum 8 Maret tidak didokumentasikan. Kasus-kasus tersebut berpotensi termasuk dalam kasus tanpa gejala dan gejala ringan.

Dengan tidak didokumentasikannya kasus-kasus tersebut, tingkat reproduksi virus di sana menjadi 0,28. Artinya rata-rata orang yang terinfeksi Covid-19 di Wuhan menularkan penyakitnya pada kurang dari satu orang baru.

Namun menurut sebuah makalah, tingkat reproduksi virus selama awal wabah adalah 3,54 atau jauh lebih tinggi daripada SARS dan MERS.

Mengutip Daily Sabah, penemuan tersebut berisiko mengubah strategi intervensi negara-negara lain terhadap virus.

Pedoman diagnostik yang diterbitkan oleh pemerintah China pada saat itu menetapkan, infeksi tanpa gejala, walaupun dikonfirmasi melalui pengujian laboratorium, tidak termasuk di antara "kasus yang dikonfirmasi" sampai mereka menunjukkan manifestasi klinis.

Dengan mengabaikan kasus tanpa gejala atau gejala ringan melalui metode sederhana tersebut, peneliti mengatakan, bisa menyebabkan potensi penyakit lebih mematikan. Selain itu juga memengaruhi strategi negara-negara lain untuk mencegah penyebarannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya