Berita

Eksponen gerakan mahasiswa 1998, Haris Rusly Moti/Net

Politik

Haris Rusly Moti: Hati-hati Soft War, Ekonomi Bisa Dirampok Lewat Virus Hingga Tiktok

MINGGU, 19 JULI 2020 | 06:46 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perang di dunia mengalami perubahan pendekatan. Jika sebelumnya perang dilakukan dengan bertempur senjata secara fisik, maka kini perang digelar tanpa alat tempur dan senjata.

Eksponen gerakan mahasiswa 1998, Haris Rusly Moti mengurai bahwa soft war meski tidak terasa kasat mata, tapi memiliki dampak yang luar biasa. Salah satunya bisa melumpuhkan ekonomi sebuah negara.

“Sumber daya ekonomi dan keuangan dari negara itu bisa dirampok melalui awan (cloud), menggunakan senjata virus, hingga yang secara legal tampil pakai aplikasi game, Zoom, Tiktok, dan lain-lain,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (19/7).

Dia menjelaskan bahwa pakar kewaspadaan global, Michael Gross pernah menjelaskan cakupan mengenai soft war, yaitu semua tindakan non-kinetik, perang tanpa kekerasan.

Mencakup perang cyber, perang biologi, perang dagang, currency war, sanksi ekonomi, perang informasi, hingga law warfare atau penggunaan hukum internasional.

Istilah soft war ini sendiri diambil dari novel technothriller, karya Thierry Breton, terbit tahun 1984. Ceritanya tentang penggunaan virus komputer untuk mensabotase dan mata-matai pemerintah USA.

“Anehnya, kisah yang ditulis dalam novel itu persis dengan kejadiannya Snowden,” tutup mantan ketum PRD itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya