Berita

Amerika Serikat mengerahkan USS Nimitz dan USS Ronald Reagan ke Laut China Selatan/Net

Dunia

AS Kerahkan Lagi Dua Kapal Induk Ke Laut China Selatan, Inggris Menyusul?

JUMAT, 17 JULI 2020 | 19:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) kembali mengerahkan dua kapal induknya ke Laut China Selatan. Bersamaan dengan kabar bahwa Inggris juga akan mengerahkan militernya ke kawasan sengketa tersebut.

Angkatan Laut AS menyatakan dua kapal induknya, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, kembali ke Laut China Selatan pada Jumat (17/7). Setelah pada 4 hingga 6 Juli melakukan operasi dan latihan militer di perairan tersebut.

"Nimitz dan Reagan beroperasi di Laut Cina Selatan, di mana pun hukum internasional mengizinkan, untuk memperkuat komitmen kami pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah peraturan berdasarkan aturan internasional, dan kepada sekutu dan mitra kami di kawasan ini,” ujar Komandan Nimitz, Laksamana Muda Jim Kirk, seperti dikutip Reuters.


Sementara itu, pada Selasa (14/7), The Australian melaporkan, Inggris juga akan ikut bergabung bersama AS di Laut China Selatan. Di mana kerajaan akan mengerahkan kapal induk HMS Queen Elizabeth dan sejumlah jet tempur serta helikopter.

Tidak hanya HMS Queen Elizabeth, kapal perang Prince of Wales juga dikabarkan bakal mewarnai ketegangan di Laut China Selatan.

Kabar pengerahkan militer sekutu tersebut diperkuat dengan pernyataan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzo yang menyatakan akan ada latihan militer gabungan di perairan yang diklaim oleh China dan negara-negara ASEAN tersebut.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada komentar resmi dari pemerintah Inggris.

Pengerahan militer Inggris sendiri bukan tanpa alasan. Sejak 1971, Inggris memiliki aliansi militer dengan Singapura, Malaysia, Australia, dan Selandia Baru. Aliansi tersebut bernama Five Power Defence Arragements (FPDA), di mana Inggris, Australia, dan Selandia Baru bertugas untuk melindungi Singapura dan Malaysia jika ada sesuatu yang mengancam di kawasan.

Sementara itu, sengketa Laut China Selatan melibatkan Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei, Taiwan, dan China.

Pada awal Juli, China yang mengklaim sekitar 90 persen wilayah Laut China Selatan menggelar latihan militer. Aksi tersebut memicu kecaman keras dari Vietnam dan Filipina.

Baru-baru ini, AS juga menyatakan penolakannya atas klaim China di Laut China Selatan, yang berarti Washington tengah mempersiapkan langkah untuk melawan Beijing.

Setiap tahunnya, sekitar 3 triliun dolar AS perdagangan melewati Laut China Selatan. Kawasan ini juga kaya akan sumber daya alam sehingga begitu menarik perhatian banyak negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya