Berita

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe/Net

Dunia

Korea Utara: Buku Putih Pertahanan Jepang Omong Kosong

JUMAT, 17 JULI 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pandangan keamanan Jepang terhadap Korea Utara yang tertuang dalam "Buku Putih Pertahanan 2020" nya tidak lain sebatas omong kosong. Ancaman nuklir Pyongyang yang disampaikan oleh Tokyo hanya untuk menciptakan rasa takut publik dan memanfaatkannya untuk tujuan politik dan militer.

Begitu yang disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi pada Jumat (17/7).

Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah merilis Buku Putih Pertahanan 2020 dalam pertemuan kabinet pada Selasa (14/7). Di sana dijelaskan, nuklir Korea Utara masih menjadi ancaman besar kawasan, selain dari agresifitas China dan latihan militer Rusia.


Menurut Korea Utara, pandangan pemerintah Jepang terhadapnya ditujukan untuk menciptakan rasa takut dan melegitimasi peningkatan kekuatan militer.

"Ini menunjukkan bahwa rezim Abe melakukan kebiasaan buruk dengan menggunakan setiap kesempatan untuk menciptakan rasa takut di masyarakat Jepang dengan membesar-besarkan 'ancaman rudal' dari Republik Rakyat Demokratik Korea," ujar jurubicara tersebut.

"Tujuan utama Jepang adalah untuk melegitimasi langkahnya untuk menjadi kekuatan militer dan merampas wilayah dengan dalih "ancaman" dari kami," sambungnya.

Korea Utara mengatakan, saat ini Jepang telah sepenuhnya menghilangkan sistem pertahanan total dan berusaha untuk memperkuat kemampuan penyerangan dengan desain serangan pre-emptive.

Hal tersebutlah yang justru bisa menghancurkan perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Langkah militer rezim Abe yang ceroboh dan sangat berbahaya akan berubah menjadi sumber api yang merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan itu akan mengundang konsekuensi kejatuhan rezim itu sendiri," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya