Obituary Sekjen Komisi Yudisial, Tubagus Rismunandar Ruhijat/Repro
Kabar duka datang dari Komisi Yudisial (KY). Sekretaris Jenderal KY, Tubagus Rismunandar Ruhijat, meninggal dunia pada Kamis (16/7) di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Almarhum meninggal dunia pada Kamis, 16 Juli 2020 pukul 23.35 WIB dalam usia 53 tahun. Direncanakan almarhum dimakamkan di Sukawana, Curug, Serang, Banten,†ungkap Ketua KY, Jaja Ahmad Jayus, lewat keterangannya, Jumat (17/6).
Alm Tubagus Rismunandar sempat dirawat di RS Pertamina Jaya sejak Kamis (9/7), kemudian dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto pada Kamis siang (16/7). Almarhum meninggalkan seorang istri, Nani Oktaviani, serta empat orang anak. Yaitu Ratu Aida Raisya, Ratu Amira Fakhira, Ratu Anami Keyko, dan Tubagus Asyam Ramadhan.
Tubagus Rismunandar menjabat Sekjen KY sejak 28 Mei 2019. Sebelumnya, almarhum menjabat Asisten Deputi Jejaring Inovasi Maritim di Deputi SDM, Iptek, dan Budaya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI.
Karena dedikasinya, almarhum pernah diberikan Satyalancana Karya Sapta XX dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.
Almarhum pernah mengenyam pendidikan Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Dipenegoro. Kemudian meraih tiga gelar magister, yaitu Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Magister Manajemen Keuangan di Universitas Persada Indonesia (YAI), dan Magister Teknik Sipil dari Universitas Pelita Harapan.
Terakhir, Tubagus Rismunandar meraih gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor Jurusan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan.
Semasa menjabat Sekjen, almarhum membawa perubahan organisasi terutama dalam reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintah yang baik di lingkungan Sekretariat Jenderal KY. Dia juga dikenal sebagai sosok birokrat yang aktif dan memiliki hubungan yang baik dengan stakeholder.
Di awal masa menjabat, almarhum langsung berkoordinasi dengan Mahkamah Agung, Dewan Perwakilan Rakyat, dan kementerian/lembaga lainnya untuk meningkatkan sinergi kelembagaan.
Semasa beliau menjabat, KY juga banyak menorehkan prestasi. Di antaranya keterbukaan informasi publik, nominasi website terbaik untuk kategori kementerian/lembaga, meraih ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi, dan memperoleh status Wajar Tanpa Pengeculian (WTP).
“Keluarga besar KY berduka karena telah kehilangan sosok pemimpin yang dicintai. Almarhum dikenal sebagai sosok pemimpin religius, sabar, dan motivator bagi pegawainya,†ucap Jaja Ahmad Jayus.
“Semoga almarhum memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,†tandasnya.