Berita

Raja Felipe VI bersama isteri meletakkan mawar putih dalam upacara mengenang korban Covid-19/Net

Dunia

Raja Felipe VI Beri Penghormatan Kepada 28 Ribu Lebih Korban Meninggal Karena Covid-19 Dalam Sebuah Upacara

KAMIS, 16 JULI 2020 | 17:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Spanyol mengadakan upacara untuk mengenang puluhan ribu orang yang telah meninggal karena Covid-19, pada Kamis (16/7). Upacara tersebut dipimpin oleh Raja Felipe VI.

Dalam pidatonya, Raja Felipe mengirimkan belasungkawa kepada semua yang kehilangan orang-orang yang dicintai karena virus corona.

“Saya berbagi rasa sakit mereka. Berduka mereka adalah duka saya,” katanya, seperti dikutip dari Euronews, Kamis (16/7).

Dia juga memberikan penghormatan kepada korban meninggal, khususnya para lansia.

“Saya memberikan penghormatan kepada almarhum, khususnya para lansia yang  menulis sejarah Spanyol, dan membangun negara kita menjadi negara demokrasi yang baik, dan para korban muda "yang memiliki masa depan yang cerah di depan mereka,” ungkapnya.

“Krisis ini telah menguji kita, tetapi saya pikir itu juga menunjukkan betapa banyak dari kita mampu menunjukkan keberanian dan dedikasi kepada orang lain bahkan ketika hidup kita sendiri dalam risiko,” tambahnya.

Raja mengatakan bahwa negara mempunyai hutang moral kepada semua orang yang membantu perjuangan melawan pandemk. Dia juga menyerukan agar rakyat Spanyol tetap bersatu dan menggunakan pengetahuan, keberanian, dan komitmen untuk tetap bergerak maju dengan penuh harapan.

Peringatan yang digelar di Ibukota Madrid itu dihadiri oleh sekitar 400 tamu undangan. Para pejabat tinggi UE juga nampak hadir, termasuk Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen; Presiden Parlemen Eropa, David Sassoli dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel.

Para tamu penting lain yang terlihat hadir di antaranya kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. Beberapa kerabat korban dan petugas kesehatan juga hadir.

Selain menjadi salah satu negara dengan korban kematian terburuk di dunia akibat penyakit ini, Spanyol telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh kemerosotan ekonomi yang terjadi kemudian.

Pemerintah Spanyol berharap bahwa upacara itu akan membantu mengatur suasana positif untuk KTT dua hari Uni Eropa yang akan dimulai pada Jumat mendatang. KTT kemungkinan akan membahas diskusi panas mengenai paket pemulihan 750 miliar euro, atau setara dengan  850 miliar dolar AS yang diusulkan untuk mendukung ekonomi negara-negara anggota. Beberapa negara anggota bahkan meminta agar uang dicairkan bukan sebagai hibah, tetapi sebagai pinjaman yang terkait dengan reformasi ekonomi yang mengikat.

Bulan lalu, Spanyol mengadakan 10 hari berkabung resmi untuk korban virus corona. Menurut penghitungan yang dilakukan Universitas Johns Hopkins, negara itu telah mencatatkan 28.413 kematian akibat Covid-19.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya