Berita

Presiden China, Xi Jinping dan anggota Partai Komunis China/Net

Dunia

NYT: Trump Siapkan Sanksi Baru, Anggota Partai Komunis China Dan Keluarganya Dilarang Masuk AS

KAMIS, 16 JULI 2020 | 15:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selalu memiliki gagasan untuk memberikan sanksi pada China. Washington saat ini dilaporkan tengah mempersiapkan aturan pembatasan perjalanan untuk melarang masuk anggota Partai Komunis China (PKC).

Dari laporkan New York Times (NYT) yang dikutip pada Kamis (16/7), pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan langkah paling keras untuk China.

Menurut seorang pejabat, dalam sebuah proposal yang belum difinalisasi ataupun disejujui Trump, AS akan menerapkan larangan perjalanan bagi anggota PKC dan mencabut visa mereka serta keluarga mereka yang sudah berada di AS. Itu artinya, mereka akan dideportasi atau diusir secara paksa.

Selain itu, larangan masuk juga akan berlaku bagi anggota Tentara Pembebasan Rakyat dan eksekutif perusahaan-perusahaan milik negara.

Dari proposal tersebut, landasan hukum larangan masuk warga China berdasarkan UU Keimigrasian dan Kebangsaan 1952. Di mana Presiden AS memiliki wewenang untuk melarang masuk kelompok imigran yang merugikan kepentingan negara.

NYT mencatat, jika penerapan larangan ini benar-benar diberlakukan, maka akan menjadi pembatasan perjalanan terbesar dalam sejarah AS. Lantaran, PKC sendiri memiliki 92 juta anggota pada tahun lalu. Sehingga menurut perkiraan, larangan ini akan berpengaruh pada 270 juta individu.

Sementara itu, jumlah pelancong China ke AS setiap tahunnya tercatat sebanyak 3 juta orang.

Karena alasan itu, NYT mengatakan, saat ini para pejabat pemerintahan tengah mencari bahasa yang lebih lembut dan tepat untuk hanya menargetkan 25 anggota Politbiro PKC dan keluarga mereka. Termasuk Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.

Isu larangan masuk ini muncul di tengah meningkatnya perselisihan antara AS dan China di berbagai bidang.

Pada Rabu (15/7), Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga telah mengumumkan larangan masuk beberapa karyawan perusahaan teknologi China, termasuk Huawei.

Bulan lalu, Departemen Luar Negeri juga memberlakukan larangan perjalanan pada pejabat PKC yang dianggap merusak otonomi Hong Kong.

Tahun lalu, para pejabat China yang terlilbat dalam pelanggaran HAM muslim Uighur di Xinjiang juga dikenai sanksi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya