Berita

Mendagri Turki Suleyman Soylu Menyelidiki area di mana pesawat pengintai berawak jatuh di Van Gevas/Net

Dunia

Tabrak Gunung, Pesawat Mata-mata Turki Jatuh Tewaskan Tujuh Perwira

KAMIS, 16 JULI 2020 | 13:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tujuh personel keamanan Turki dilaporkan tewas setelah pesawat pengintai yang mereka tumpangi jatuh karena menabrak Gunung Artos, di Provinsi Van, Turki bagian Timur, pada Kamis (16/7).

Kejadian itu dikonfirmasi langsung oleh Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu. Ia mengatakan pesawat pengintai itu hilang kontak sekitar pukul 22.45 Rabu malam (15/7) waktu setempat. Ia menambahkan pesawat itu jatuh pada ketinggian 2.200 meter (7.200 kaki).

"Kami telah kehilangan tujuh tentara, dua diantaranya pilot," kata Mendagri, seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/7).

Soylu langsung menuju tempat kejadian untuk memeriksa tempat jatuhnya pesawat itu. Dalam beberapa foto yang unggah di akun Twitter nya nampak dia sedang bersama personil militer di medan tempat jatuhnya pesawat.

Mengutip Anadolu Agency, Pesawat model 2015 itu tengah melakukan pengintaian dan pengawasan di Van dan provinsi Hakkari yang didominasi Kurdi sejak Senin (13/7).

Provinsi Hakkari berbatasan langsung dengan Irak dan telah terjadi banyak bentrokan antara pasukan Turki dan gerilyawan Kurdi selama pemberontakan yang berlangsung selama puluhan tahun.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Van, Mehmet Emin Bilmez lewat akun Twitter pribadinya menyatakan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada tujuh perwira Turki yang gugur dalam kecelakaan tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihak pemerintah akan segera melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

Sebelumnya, pada 2018 dua pilot Turki juga tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat saat mereka melakukan latihan di provinsi Izmir barat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya