Berita

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti/Net

Politik

Jaga Kehormatan Bangsa, Aktivis Desak DPR Bentuk Pansus Penyelundupan Djoko Tjandra

KAMIS, 16 JULI 2020 | 07:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kehadiran buron kelas kakap, Djoko Tjandra atau Joko Soegiarto Tjandra di tanah air masih menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap.

Pencopotan Brigjen Prasetijo Utomo dari jabatan sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri dirasa masih belum cukup.

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti pun meminta DPR untuk mengorek kasus ini agar menjadi terang benderang di publik. Dia mendesak agar ada panitia khusus yang bisa mengungkap kesaktian Djoko Tjandra.

“Sobat, kami desak Komisi III DPR RI untuk segera bentuk Pansus Penyelundupan Djoko Tjandra,” desak eks ketua umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini dalam aku Twitter pribadinya, Kamis (16/7).

Menurutnya, banyak pejabat yang mulai cuci tangan atas kasus ini. Untuk itu, perlu ada pengungkapan lebih mendetail agar kasus serupa tidak kembali terulang.

Terlebih kehadiran Djoko Tjandra di tanah air telah menghina wibawa negara. Ini lantaran sebagai buron Kejagung, Djoko Tjandra seolah bebas masuk ke kelurahan untuk membuat KTP-el dan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mengajukan peninjauan kembali atas kasusnya.

“Banyak pejabat di sejumlah instansi negara buru-buru pakai hand sanitizer, bersihin tangan mereka dari skandal penyelundupan Djoko Tjandra. Kasus ini menghina kehormatan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya