Berita

Gubernur Jabar Ridwan Kamil/RMOLJabar

Nusantara

Dua Pekan Terakhir, Angka Reproduksi Corona Di Jabar Sentuh Angka 1,73

SELASA, 14 JULI 2020 | 04:26 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa situasi di wilayah Jawa Barat sejak sepekan terakhir banyak kabar yang kurang menggembirakan. Tapi di sisi lain, banyak juga berita yang konsisten dalam hal-hal yang sifatnya membaik.

Ia mencotohkan, sejak dua hari terakhir pelaporan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat sudah di bawah angka 100 kembali.

“Selama 2 hari terakhir laporan kasus sudah di bawah 100 lagi sebagai pola yang sudah kita pahami. Sehingga lonjakan yang pernah 900 ratus (Secapa AD) itu memang anomali itu sudah kita lewati,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7) seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.


“Dan kabar dari Panglima yang dites kembali dan sembuh juga itu banyak. Nanti kita update di minggu depan,” tambahnya.

Menurutnya, kenaikan kasus di Secapa AD membuat angka reproduksi Covid-19 di Jabar kembali menyentuh angka 1,73.

“Angka reproduksi kita di dua minggu terakhir jadi kurang baik diangka 1,73. Ini pertama kali Jabar angka reproduksi Covid-19 yang rata-rata dibawah 1 sekarang melewati angka 1,” ungkapnya.

“Tapi dengan berita 2 hari terakhir dimana kasusnya kembali ke pola yang kita pahami tentunya angka reproduksi Covid-19 kita insya allah bisa kita kendalikan lagi menjadi di bawah 1,” sambungnya.

Untuk itu, pihaknya akan mengganti level kewaspadaan provinsi dengan level kewaspadaan gugus tugas nasional.

“Minggu ini akan ada proses transfer dari level kewaspadaan provinsi akan menggunakan level kewaspadaan gugus tugas penanggulangan nasional. Jadi yang tadinya hitam, merah, kuning, biru, hijau akan bergeser di translansi menjadi merah, orange, kuning, hijau,” jelasnya.

“Sehingga hari ini belum ada pengumuman status yang terakit dengan level kewaspadaan karena sedang mengadakan proses translansi,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya