Berita

Sekretaris Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat/RMOL

Politik

Jokowi Keluarkan Program Lumbung Pangan Nasional, GAMKI: Jangan Sampai Jadi Proyek Baru Korporasi Besar

SABTU, 11 JULI 2020 | 10:39 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Saat berkunjung ke Kalimantan Tengah Kamis (9/7), Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai leading sector penggarapan program lumbung pangan nasional.

Harapan Jokowi, penunjukan Prabowo bertujuan dapat mengelola cadangan pangan dalam negeri. Tak Kurang 20.704 hektare lahan di Kabupetan Kapuas akan dimanfaatkan sebagai kawasan lumbung pangan nasional.

Merespons hal itu, Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat mewanti-wanti jangan sampai program lumbung pangan nasional sekadar menjadi proyek baru yang menguntungkan segelintir orang dan korporasi besar.

Sahat menyambut baik kebijakan Presiden Jokowi untuk menyediakan cadangan pangan bagi masyarakat, apalagi di tengah kondisi pandemik virus corona baru (Covid-19) yang telah menganggu alur produksi, distribusi dan konsumsi di tengah-tengah masyarakat.

"Jangan sampai jadi proyek baru korporasi besar, GAMKI melihat ada perusahaan besar yang punya basis produksi pertanian, membangun stok pangan nasional perlu aktivitas besar, harus dikelola dengan baik," demikian kata Sahat saat dikonfrimasi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/7).

Lebih lanjut, Sahat meminta pemerintah melibatkan elemen sipil dalam mencapai target cadangan pangan secara nasional. Ia menyebutkan, pelibatan Kementerian PUPR, Kementan atau BUMN belumlah cukup.

Menurut Sahat, beberapa tahun sebelumnya, Kementan telah berhasil mencapai target pemenuhan kebutuhan komoditas pertanian dengan melibatkan organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan organ taktis lainnya.

"Harusnya masyarakat dilibatkan, mulai dari di desa, organisasi pemuda masyarakat. Gempita Kementan, bisa dilibatkan lagi untuk ketahanan pangan jangan libatkan korporasi besar. karena terbukti berhasil dan memulai aktivitas pekerjaan bahkan menghasilkan omzet yang menjanjikan bagi masyarakat," demikian paparan Sahat.

Selain itu Sahat juga menyoroti pentingnya keberpihakan negara terhadap masyarakat petani yang saat ini kerap berhadap-hadapan dengan masalah konflik agraria. Presiden tambah Sahat, perlu mengingatkan pada menteri terkait untuk segera menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di masyarakat. 

"Program lumbung pangan nasional ini harus memuliakan masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Ini menjadi catatan penting. Pemerintah tidak hanya melibatkan investasi ataupun BUMN, tapi juga masyarakat petani," demikian kata Sahat.

Sahat juga mengusulkan, program lumbung pangan nasional tidak hanya dilakukan di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Melihat tren kebutuhan pangan di Nusantara saat ini, lebih tepat jika pemerintah pusat membangun lumbung pangan di seluruh pulau di Indonesia.

"Belum cukup di Kalimantan saja, perlu di pulau lain, seperti Papua, Sumatera, Jawa dan pulau lainnya. Badan ini perlu melihat potensi di masing-masing pulau," pungkas Sahat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya