Berita

Gubernur Jatim Khofifah bersama Forkopimda ke Ponpes Darussalam Gontor/Ist

Nusantara

10 Santri Ponpes Gontor Terjangkit Corona, Khofifah Gercep Kirimkan 1.500 Alat Rapid Test

SABTU, 11 JULI 2020 | 03:40 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur Jawa Timur bersama Forkopimda Jatim gerak cepat memutus rantai penularan virus corona baru (Covid-19) di Pondok Modern Darussalam Gontor 2 Ponorogo.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran memberikan bantuan alat penegakan protokol kesehatan di lingkungan pesantren Gontor.

Bantuan ini penting diberikan setelah diketahui ada sebanyak 11 santri dari pesantren Gontor yang terpapar Covid-19.


Sebelumnya, tim kuratif dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dokter dari Polda Jatim serta tim dokter dari Kodam V Brawijaya juga telah diturunkan ke Gontor untuk melakukan penanganan pada santri yang terkonfirmasi positif, melakukan tes cepat hingga melakukan tracing.

Oleh sebab itu upaya yang telah dilakukan dengan ditambah pemberian bantuan yang diserahkan hari ini, diharapkan santri, ustadz dan ustadzah serta pengurus pesantren kian ketat melakukan penegakan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan Covid-19.

“Pondok Modern Darussalam Gontor telah membuktikan bahwa mereka adalah pesantren yang tangguh. Kami mengapresiasi bahwa upaya menjalankan protokol kesehatan sejatinya sudah dilakukan, bahkan santri yang kembali ke sini sudah dilakukan pengecekan kondisi kesehatan," kata Khofifah, Jumat (10/7).

Selain itu santri di pesantren juga sudah dibiasakan memakai masker, menerapkan physical distancing dan memperbanyak mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Khofifah mengatakan bahwa Forkopimda Jatim mendukung bagimana upaya perlindungan pada santri, pengajar dan pengasuh pesantren bisa terus dilakukan, salah satunya dengan pengiriman bantuan ini.

"Oleh sebab itu hari ini kami silaturrahim ke pengasuh Pondok Modern Gontor untuk sama sama mencari solusi agar perlindungan pada santri dan semua elemen di pesantren supaya bisa berjalan dengan baik. Kami bergotong royong mengatasi masalah ini agar kita bisa segera keluar dari pandemi,” tegas Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini menegaskan bahwa pandemik ini dihadapi oleh 216 negara di dunia. Dan saat ini vaksin dari covid-19 ini belum ditemukan.

Karenanya ia kembali mengingatkan agar seluruh elemen di pondok pesantren dan masyarakat luas untuk terus menegakkan protokol kesehatan.

Menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga rajin mencuci tangan. Dengan begitu maka penularan covid-19 bisa diminimalisir.

Dalam kesempatan ini, bantuan yang diserahkan ke Pondok Gontor adalah 10.000 kotak masker dan 1.500 alat rapid test dari gubernur.

Kemudian juga diserahkan bantuan berupa 1 ton beras, 150 kilogram gula pasir, dan 150 liter minyak goreng bantuan dari Kapolda Jatim.

Selain itu juga 2.000 kotak masker dan 50 thermo gun dari Pangdam V Brawijaya serta 10.000 pcs masker dan sebanyak 100 paket sembako dari Pemprov Jatim.

Khofifah menegaskan, semua upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan bisa maksimal jika tidak ada dukungan dari semua pihak dan masyarakat.

Untuk itu, dirinya meminta agar pihak Ponpes baik pengasuh dan santri juga ikut serta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Semua upaya telah dilakukan pemerintah, kami mohon dukungannya, semua ikut serta menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya