Berita

Budidaya Lobster model Keramba Dasar/Ist

Bisnis

Budidaya Lobster Model Keramba Dasar Cocok Bagi Perairan Berombak Besar

SABTU, 11 JULI 2020 | 01:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Model keramba jaring tancap atau keramba dasar menjadi alternatif budidaya lobster di daerah perairan dengan ombak besar dan arus laut kencang seperti di Pantai Utara Jawa.

Melihat potensi itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal mengawal percontohan budidaya lobster dengan cara tersebut.

Budidaya lobster dengan keramba dasar telah dilakukan oleh kelompok nelayan yang berada di kawasan wisata Grand Watu Dodol, Banyuwangi, binaan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) dan menjadi contoh.


Ketua Kelompok Nelayan Pesona Bahari, Abdul Aziz menjelaskan, dengan model ini, budidaya lobster aman dari sampah pada saat musim hujan. Selain itu juga efektif memberikan pakan ketimbang menggunakan jaring apung dan menghindari pencurian.

Namun demikian, Aziz mengatakan, dengan menggunakan keramba dasar, kelompoknya terkendala dalam hal pemberian pakan ke keramba yang berada di dasar perairan sedalam 10 meter.

"Kami harus menyelam untuk memberikan pakan dengan keterbatasan peralatan," jelas Aziz saat ditemui Edhy Prabowo, Jumat (10/7).

Kelompoknya, kata dia, menggunakan kompresor angin untuk membantu penyelaman. Menanggapi hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, menegaskan siap mendukung langkah Aziz dan kelompoknya.

"Nanti kita siap memberikan dukungan alat selam. Tinggal bapak ajukan saja. Ditjen PRL maupun Budidaya bisa membantu. Nanti pembinaannya akan kita bantu," jelas Edhy.

Edhy juga menambahkan, jika kelompok nelayan pembudidaya lobster ini membutuhkan bantuan modal, maka KKP bisa memberikan pinjaman lunak dengan bunga rendah melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

"Nanti kalau sudah berhasil ada bantuan modal. Apalagi dari segi teknis budidaya lobster bapak sudah sangat memahami," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya