Berita

Bobby Nasution mendapat masukan penting dari Guru Besar Fisipol USU, Prof Arif Nasution/Istimewa

Politik

Sambangi Gurubesar Fisipol USU, Bobby Nasution Dapat Masukan Penting Terkait Collaboration Government

JUMAT, 10 JULI 2020 | 14:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Silaturahmi dengan menemui tokoh-tokoh masyarakat di Kota Medan terus dilakukan bakal calon Walikota Medan, Bobby Nasution. Teranyar, Bobby menemui Gurubesar Fisipol Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Arif Nasution, di kediamannya, Kamis (9/7).

Salah satu tujuan alumnus S2 Agrobisnis IPB itu bersilaturahmi dengan berbagai tokoh adalah untuk menyatukan visi bekerja secara kolaboratif untuk Kota Medan yang lebih baik, lebih berkah.

Maka itu, penggagas gerakan #KolaborasiMedanBerkah itu tak lelah menyerap ilmu dan masukan untuk membenahi Kota Medan.


Saat bersua dengan Prof. Arif Nasution di Jalan Tri Dharma USU, Bobby meminta pendapat soal Collaboration Government yang digagasnya.

Prof. Arif pun memberikan tips kepada Bobby untuk berkolaborasi langsung dengan berbagai lapisan masyarakat. Pembangunan mesti dimulai dari bawah, lapisan masyarakat terbawah, untuk menjamin pemerataan.

Dari penelitian Prof. Arif, semestinya di Kota Medan ini ada tim kecil yang dibentuk pemerintah. Mereka berjumlah sekitar 15 orang saja untuk bekerja di tiga lingkungan terdekat dengan tempat tinggal mereka.

Apa saja fokus mereka? Tentu saja yang terkait langsung dengan masyarakat. Antara lain pendidikan, kesehatan, dan kebersihan lingkungan.

Tim kecil ini bekerja memperhatikan lingkungannya dan tentu saja berkolaborasi dengan perangkat resmi pemerintah, camat, lurah, hingga kepala lingkungan.

“Di Medan ada sekitar 5.200 lingkungan. Andai 30 persen saja program ini berhasil dijalankan, maka kita bisa melihat perubahan di masyarakat. Kesadaran masyarakat akan tumbuh tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kebersihan maupun ketertiban lingkungan,” papar Prof. Arif.

“Jadi maksud kerja tim kecil itu adalah untuk mendukung program pemerintah. Kita bisa manfaatkan fasilitas yang sudah ada seperti rumah ibadah untuk pendidikan, sekolah negeri dan pemaksimalan Puskesmas,” lanjut Prof. Arif, dilansir Kantor Berita RMOLSumut.

Kesimpulannya, menurut Prof. Arif, adalah merangkul masyarakat hingga lapis bawah. Maka itu, relawan bisa dimanfaatkan untuk memperhatikan lingkungan masing-masing. Tentu saja dengan stimulus berupa penghasilan yang masuk akal.

“Karena selama ini memang itulah problem pemerintahan. Kalau bisa dirangkul semua sesuai yang ingin dilakukan Bobby, itulah yang the best menurut saya,” jelas Prof. Arif.

Pada kesempatan itu, istri Prof. Arif, dr. Intan, menyerahkan jurnal penelitian tentang cara mengelola sampah di Kota Medan. Jurnal tersebut bukan main-main, sebab disusun lewat penelitian selama dua tahun bekerja sama dengan Jepang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya