Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Dian Permata: Menteri Yang Punya Target Di 2024 Paling Takut Direshuffle

JUMAT, 10 JULI 2020 | 11:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Para menteri seperti sedang berlomba tampil di publik untuk menunjukkan bahwa mereka punya terobosan dan prestasi pasca Presiden Joko Widodo marah dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni lalu.

Hal itu diduga karena Presiden Jokowi turut menyampaikan ancaman reshuffle kabinet dalam kemarahannya. Sementara naluri alamiah para menteri adalah takut dicopot dari jabatan yang diemban.

"Naluri menteri memang takut direshuffle. Itu alamiah. Karena tradisi menteri gagal di kabinet belum jadi budaya di politik Indonesia," ucap peneliti Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).

Fenomena para menteri unjuk gigi, kata Dian, dapat dilihat beberapa hari belakangan ini. Misalnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang berencana akan memproduksi massal kalung yang diklaim sebagai anti virus corona.

Kemudian, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly Hamonangan yang baru-baru ini melakukan ekstradisi terhadap buronan pembobol Bank BNI yang buron sejak 2003 lalu. Aksi ini dianggap sebagai cara untuk menutupi kebobolan mendeteksi buronan Djoko Tjandra dan Harun Masiku.

Tidak hanya itu, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir juga ikut berlomba. Salah satunya dengan mengklaim telah menemukan 53 kasus korupsi di tubuh BUMN.

Namun demikian, Dian Permata melihat bahwa menteri yang paling takut dirombak adalah mereka yang berniat maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Menteri yang paling takut ialah jika menteri-menteri punya rencana target di 2024. Karena dasar itulah, mereka akrobat untuk membuat sesuatu untuk meyakinkan publik dan presiden bahwa dia punya produk yang bisa diandalkan. Sisi lainnya, produk itu sebagai alat bargaining agar tidak terkena reshuffle," pungkas Dian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya