Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Ingin Jadi Anggota Five Eyes, Israel: Kami Pemain Intelijen Utama Timur Tengah

KAMIS, 09 JULI 2020 | 13:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Israel mulai menunjukkan gelagat dan minat untuk begabung dengan aliansi intelijen terbaik dunia, Five Eyes, yang selama ini terdiri dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.

Minat Israel tersebut ditunjukkan dalam sebuah tulisan opini pakar kontra terorisme Boaz Ganor melalui surat kabar The Australian pada Kamis (9/7).

Dalam opininya, Ganor mengklaim Israel sudah membuktikan diri sebagai "pemain intelijen utama di Timur Tengah". Dengan begitu, Five Eyes akan lebih kuat jika bersama dengan Israel.


"Badan intelijen (Israel) telah menggagalkan potensi serangan teror yang tak terhitung jumlahnya, termasuk operasi militer bermusuhan. (Israel) dalam beberapa tahun terakhir berbagai intelijen berkualitas tinggi dengan layanan keamanan banyak negara, termasuk Five Eyes," ujar Ganor.

“Kecerdasan itu telah membantu menggagalkan serangan teror dan kegiatan subversif di negara-negara itu. Akan lebih bijaksana untuk mempertimbangkan memiliki Israel bergabung dengan pengaturan ini," sambungnya.

Meskipun begitu, Ganor juga mengakui, masuknya Israel ke dalam Five Eyes pasti akan memicu keraguan hingga gerakan perlawanan dunia.

"Keraguan dapat muncul dari hubungan bilateral yang dimiliki beberapa anggota aliansi dengan Iran atau kurangnya solusi yang terlihat untuk konflik Israel-Palestina, yang dapat menghalangi beberapa anggota aliansi menerima Israel," terangnya.

Dengan fenomena tersebut, Ganor kemudian mengatakan, Five Eyes bisa merekrut Israel sebagai observer atau pengamat.

"Sebuah solusi yang mungkin adalah bahwa Five Eyes bisa berkembang dengan merekrut negara-negara lain, termasuk israel, ke dalam aliansi dengan status pengamat," paparnya.

"Lingkaran kedua negara-negara yang bukan anggota penuh tetapi dapat berkontribusi dan mendapat manfaat dari kerjasama intelijen tentang hal-hal yang menjadi kepentingan bersama," imbuh pendiri dan direktur eksekutif Institut Internasional untuk Anti-Terorisme tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya