Berita

Letkol Alexander Vindman 2019/Net

Dunia

Mantan Saksi Pemakzulan Trump Letkol Alexander Vindman Mundur Dari Angkatan Darat AS

KAMIS, 09 JULI 2020 | 06:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah mengabdi lebih dari 21 tahun, Letnan Kolonel Alexander Vindman, seorang asisten keamanan nasional yang memainkan peran sentral dalam kasus pemakzulan Presiden Donald Trump, mengumumkan pengunduran dirinya dari Angkatan Darat pada Rabu (8/7).

Menurut pengacara Vindman, David Pressman, kliennya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah mengalami kampanye perundungan, intimidasi, dan balas dendam yang dipelopori oleh Presiden Donald Trump atas kesaksiannya dalam penyelidikan pemakzulan terhadap presiden tahun lalu.

“Melalui kampanye perundungan, intimidasi, dan balas dendam, Presiden Amerika Serikat berusaha memaksa Letkol Vindman untuk memilih: Antara berpegang pada hukum atau menyenangkan Presiden. Antara menghormati sumpahnya atau melindungi kariernya. Antara melindungi promosinya atau mempromosikan rekan-rekan prajuritnya,” isi pernyataan itu, seperti dikutip dari CNN, Rabu (8/7).

Dalam beberapa minggu terakhir, kontroversi berpusat di sekitar tuduhan bahwa Gedung Putih berusaha untuk menghalangi promosi militer Vindman yang akan datang ke pangkat kolonel.

Sebelumnya, Vindman bersaksi dalam sidang penyelidikan pemakzulan Donald Trump yang berbuntut pemecatannya memecat Vindman sebagai ahli top Ukraina di Dewan Keamanan Nasional pada bulan Februari lalu.

Di persidangan ia mengatakan bahwa dirinya merasa kaget dengan panggilan telepon Presiden AS kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta penyelidikan kepada Joe Biden, pesaing Trump untuk Pilpres AS 2020.

Letkol Alexander Vindman mengatakan kepada Kongres AS bahwa Presiden Donald Trump membuat tuntutan politik "tidak pantas" kepada Presiden Ukraina. Ia menilai sikap tersebut tidak pantas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya